Penolakan eksepsi Ahok di pengadilan makin memperparah

Mesin PDIP mogok, kekalahan Ahok di depan mata

Mesin politik PDIP untuk memenangkan paslon Ahok-Djarot disebut tidak jalan./*ist

JURNAL3 | JAKARTA – Ketua Dewan Pendiri NSEAS (Network for South East Asian Studies), Muchtar Effendi Harahap menyebut, tanda-tanda tumbangnya calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pilgub 2017 makin terlihat menyusul mogoknya mesin politik PDI Perjuangan.

“Sejak Ahok ditetapkan sebagai tersangka penista agama, sebenarnya PDIP sudah patah arang bisa memenangkan pilgub,” kata Muchtar di sela-sela Diskusi Akhir Tahun 2016, Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi Jaya), bertajuk; ‘Evaluasi Kepemimpinan Pemda DKI Jakarta’, di Jalan Taman Amir Hamzah, Jakarta Timur, Kamis (29/12/2016).

Semangat PDIP juga makin pudar menyusul ditolaknya eksepsi Ahok oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

“Tanda-tanda mogoknya mesin politik PDIP tampak dari tidak terlibatnya mereka dalam Parade Kebhinekaan Indonesia 4 Desember lalu,” ujar Muchtar.

Hal lainnya adalah aksi diamnya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam menyikapi kasus Ahok.

Menurut dia, Megawati tampak sudah pasrah dan merasa tidak percaya diri lagi dengan jagoannya itu pasca Aksi Bela Islam 411 dan 212 yang dihadiri jutaan umat Islam.@andiherman

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*