JURNAL3 | JAKARTA – Presiden Joko Widodo enggan memberikan komentar atas kasus penerbitan buku “Jokowi Undercover” yang ditulis Bambang Tri.
“Kalau data-datanya tidak ilmiah dan sumber-sumbernya tidak jelas kenapa saya harus baca dan kenapa saya harus mengomentari,” kata Jokowi kepada wartawan usai menghadiri pembukaan Rapat Pimpinan (Rapim) TNI 2017, di Cilangkap, Jakarta, Senin (16/01/2017).
Bambang Tri, penulis “Jokowi Undercover” ditahan polisi sejak Desember 2016. Bambang dijerat ?Pasal 16 UU No 40 tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnik, dan Pasal 28 ayat 2 UU ITE dan pasal 207 KUHP tentang penghinaan terhadap penguasa negara.
Buku tersebut memicu kontroversi karena memuat silsilah presiden Jokowi yang dianggap bohong. Kepada polisi, Bambang mengaku menulis buku kontroversi tersebut hanya ingin membuat sesuatu yang berbeda.
Jokowi mengatakan, setiap pembuatan buku semestinya menggunakan kaidah-kaidah ilmiah.
“Ada materi data-data yang tentunya harus diperdalam di lapangan, ada sumber-sumber yang kredibel yang bisa dipercaya yang bercerita tentang itu,” jelas Jokowi.@khoirul