Awas! Ada miss call misterius dari luar negeri
JURNAL3 | SURABAYA – Baru-baru banyak masyarakat mengeluh mendapatkan panggilan telepon dari nomor luar negeri belakangan ini, umumnya berkode +371,+242 atau +882.
Hasan, warga Sidoarjo, salah satu pelanggan kartu pasca bayar, mengaku sudah dua kali mendapat miss call dari nomor telepon dari nomor tidak dikenal.
“Saya dapat telepon dua kali. Yang pertama saya angkat. Cuma 8 detik saya telepon balik tarifnya Rp 20 ribu lebih. Saya konfirmasi ke operator seluler, terdeteksi saya menelpon ke Bangladesh. Kode teleponnya +882,” ujar Hasan, Rabu (04/04/2018).
Tak hanya itu, selang beberapa hari kemudian, dirinya mendapatkan misscall dari telepon tak dikenal dengan kode +371, yang terdeteksi berasal dari negara Latvia,
“Yang kedua nggak saya angkat. Langsung saya matikan. Setelah itu dari riwayat telepon masuk terdeteksi berasal dari Latvia. Saya nggak pernah punya kenalan dari Bangladesh dan Latvia,” lanjutnya.
Kasus yang dialami Hasan ternyata juga dialami dan terjadi di negara lain, warga Australia baru-baru ini juga mengalami kejadian serupa, mendapat telepon dari luar negeri.
Jika Anda tidak memiliki pekerjaan atau kerabat yang sedang berada di negara asing, panggilan telepon itu bisa saja scam “Wangiri”, penipuan yang bisa membuat tagihan pulsa atau telepon membengkak.
Berdasarkan penelusuran Antara, peristiwa ini bukan kali ini saja terjadi, tercatat pemberitaan mengenai Wangiri sudah ada sejak 2014. Wangiri, dalam bahasa Jepang berarti sekali dering.
Modusnya, penelepon sengaja meninggalkan misscall atau panggilan tidak terjawab agar korban menelepon balik.
Jika menelepon balik, Anda akan dialihkan ke mesin penjawab atau diminta mendengarkan apa saja agar tetap menelepon.
Biasanya, tarif menelepon keluar negeri, atau roaming, dihitung per menit dalam angka yang tidak sedikit.
Laman This Is Money melaporkan beberapa warga Inggris mendapat tagihan telepon luar negeri selama 12 jam karena menelepon balik nomor tidak dikenal itu, padahal mungkin saja korban hanya menelepon selama beberapa menit.
Pelaku diduga membeli nomor-nomor tersebut di pasar gelap, kemudian menggunakan sistem otomatis yang dapat melakukan panggilan banyak sekaligus, hingga 3.000 nomor dalam semenit.
Tidak hanya Kongo (+242), beberapa nomor telepon dari negara lain juga kerap disalahgunakan untuk menjadi scam Wangiri, yaitu Komoro (+269), Liberia (+231), Tunisia (+216) dan Kepulauan Cook (+682).@kurniawan/antara
Leave a Reply