JURNAL3 / JAKARTA – Pengamat sepak bola nasional, Supriyono menyatakan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) layak disanksi FIFA jika pengeroyokan suporter Timnas Indonesia terbukti benar.
Supriyono mengungkapkan walau dugaan pengeroyokan suporter Timnas Indonesia oleh para terduga pelaku terjadi di luar area Stadion Bukit Jalil, tetap merupakan bagian dari rangkaian pertandingan antara Malaysia vs Indonesia.
“Kejadian itu kan satu rentetan dalam pertandingan sepak bola antara Indonesia dengan Malaysia. Walaupun di luar stadion, tapi kejadiannya rentetan pertandingan. Dan kehadiran suporter berbondong-bondong ke Malaysia buat mendukung timnas, bukan sekadar jadi turis. Jadi kalau memang ada bukti-bukti yang jelas soal pengeroyokan, Malaysia layak buat disanksi FIFA,” kata Supriyono, dilansir CNNIndonesia, Jumat (22/11/2019).
Meski insiden pengeroyokan di luar stadion masih menjadi perdebatan terkait Malaysia layak disanksi FIFA atau tidak, fakta bahwa terjadi pelemparan benda-benda dari terduga para oknum pendukung tuan rumah ke suporter Indonesia jadi bukti sah pihak FAM harus dapat sanksi dari FIFA.
Belum lagi aksi suporter menyalakan flare atau asap suar juga melanggar aturan disiplin FIFA dalam penyelanggaraan laga resmi internasional dan pantas diberikan hukuman.
Supriyono menegaskan dalam pertandingan sepak bola nilai-nilai sportivitas wajib dijunjung tingi. Tidak hanya oleh pemain dan suporter, tapi juga federasi sepak bola sebuah negara hingga pemerintah.
Kejadian pengeroyokan suporter Indonesia di Malaysia disebut Supriyono sudah bukan lagi sebatas ranah PSSI. Tetapi juga sudah menjadi tanggung jawab pemerintah Indonesia karena sudah menyangkut masyarakat sipil.
“Situasi ini jangan sampai menginjak-injak harkat dan martabat negara ini. Kenapa mereka [Malaysia] selalu memperkeruh suasana. Sudah cukup TKI/TKW disudutkan mereka.”
“Kalau di luar negeri pemerintah yang bertanggung jawab terhadap warganya. Pemerintah juga harus ikut membantu mencari solusi, salah satunya lapor ke FIFA. Jangan semua lepas tangan. Apalagi kalau Malaysia angkuh dan sombong tidak mau minta maaf, pemerintah laporkan saja ke FIFA,” jelas Supriyono yang juga mantan penggawa Timnas Indonesia tersebut.
Sebelumnya Wakil Ketua Umum PSSI, Cucu Soemantri kepada CNNIndonesia.com mengatakan mendesak pihak penyelenggara pertandingan di bawah FAM maupun pemerintah Malaysia minta maaf terkait insiden dugaan pengeroyokan dan penusukan terhadap suporter Indonesia di Negeri Jiran.
“PSSI harus bersikap bersama pemerintah. PSSI ini harus diingatkan, ditegur. Ini bukan hanya 90 menit pertandingan yang jadi tanggung jawab PSSI, bukan sebatas 22 pemain. Tapi kejadian ini juga ada pemain ke-12 yang jauh-jauh datang untuk mendukung Timnas Indonesia,” ujarnya.@rul/cnn