Jurnal3.net / Lumajang – Tim Posko Center Partai Persatuan Pembangunan (PPP) diterjunkan untuk memberikan bantuan dan evakuasi korban bencana erupsi letusan gunung Semeru, wilayah ini ada di desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI) bersama dengan Banom PPP Malang raya yang terdiri dari GPK, AMK, LIGANA dan didampingi oleh perwakilan DPC PPP Kota malang menyerahkan bantuan kepada korban erupsi Gunung Semeru. Rabu, (8/12/2021).
Anggota Tim Posko Center PPP, Hendi Bagus Sebriyanto menjelaskan anggota tim berasal dari beberapa organisasi, antara lain Lembaga Lingkungan dan Tanggap Bencana (Ligana) Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI), Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK), Angkatan Muda Ka’bah, dan DPC PPP setempat. Posko Center PPP berada di Prono Jiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Mengingat akses yang sangat sulit untuk dijangkau bantuan kemanusiaan berupa paket sembako ribuan makan ringan, alat-alat mandi, baju, pempes, susu, selimut, tikar dan uang tunai untuk korban erupsi Gunung Semeru disalurkan melalui dua tim yaitu ada yang melalui Lumajang dan ada yang disalurkan melalui jalur kabupaten Malang.
“Alhamdulillah kita bisa menjangkau titik tersulit demi memberikan bantuan dan mengevakuasi korban bencana erupsi gunung Semeru,” tutur Hendy yang juga merupakan Ketua Umum GMPI Kota Malang.
Ucapan belasungkawa yang mendalam bagi para korban bencana erupsi semuru beserta ucapan terimakasih atas bantuan yang diberikan oleh semua pihak khususnya DPP PPP
“Kami semua sangat berduka atas bencana ini, bantuan ini bentuk dari kepedulian PPP dan Banomnya kepada korban bencana erupsi gunung Semeru,” ungkap Hendi.
Sementara itu, Ketua PC GMPI Lumajang, Hadi Nur Kiswanto mengapresiasi upaya relawan DPP PPP dan seluruh badan otonom (Banom) partai yang membantu evakuasi pengungsi, serta pembuatan dapur umum bagi masyarakat.
Menurutnya, banyak warga yang kesulitan mendapatkan bantuan karena akses jalan, yakni Jembatan Perak putus sehingga banyak banyak bantuan yang tidak sampai pada masyarakat membutuhkan.
“Kami berbagi tugas, berkoordinasi kepada teman-teman GMPI yang di Malang karena kami yang di dalam kesulitan akses utama jembatan perak terputus,” pungkasnya. (ari/dayat)