Insiden Wadas, Gus Yahya Siap Dampingi Warga dan Membantu Pemerintah

Gus Yahya mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama membangun komunikasi yang baik guna mencari jalan keluar atas problem yang terjadi konflik di Desa Wadas. (sumber: NU Online)


Jurnal3.net/Semarang – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya meminta semua pihak untuk tidak membuat politis terkait rencana bendungan Bener di Desa Wadas Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah.

Hal ini disampaikan Gus Yahya dalam acara Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah dan Harlah ke-99 NU secara virtual pada Kamis (10/2/2022) malam.

“Insya Allah Nahdlatul Ulama siap hadir guna mendampingi rakyat dan membantu pemerintah dalam melancarkan komunikasi antara pemerintah dengan rakyat itu sendiri sehingga polemik yang terjadi tidak berlarut-larut,” kata Gus Yahya, dikutip dari website resmi https://www.nu.or.id, Jumat (11/2/2022).

Gus Yahya mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama membangun komunikasi  yang baik guna mencari jalan keluar atas problem yang terjadi konflik di Desa Wadas.

“Kita tidak perlu tergesa-gesa menjadikan politisasi masalah semacam ini sebagai masalah antar pemerintah dengan rakyat, masalah pemerintah menindas rakyat, dan sebagainya. Kita tidak boleh berlebihan dalam soal ini,” Imbuh Gus Yahya.

Dia pun juga percaya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan merampungkan persoalan terkait penambangan batu andesit di Desa Wadas dengan baik. Menurutnya, Kabupaten Purworejo mempunyai ikatan emosional dengan orang nomor satu di Jateng.

“Mudah-mudahan kedepan bisa lebih baik, kalau saya pribadi sangat yakin bahwa ini bisa diselesaikan, karena ini masalahnya dengan tetangga Pak Ganjar yang juga orang Purworejo,” ujar Gus Yahya.

Ganjar Pranowo, yang turut hadir dalam acara tersebut, menilai dukungan dari Gus Yahya dan PBNU tersebut menjadi energi tambahan bagi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Ganjar mengaku dukungan itu mengingatkan agar pihaknya berkomunikasi lebih baik dengan masyarakat Desa Wadas.

“Sehingga nanti akan semakin memudahkan langkah-langkah dalam mencari solusi yang paling bagus guna menangani konflik yang masih ada di Desa Wadas,” ujar Ganjar.

Konflik lahan di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah kembali terjadi kali ini antara aparat dan warga. Kericuhan terjadi saat akan dilaksanakan pengukuran lahan oleh pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang dikawal aparat kepolisian pada Selasa (8/2/2022).

Hadir dalam acara tersebut antara lain anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jawa Tengah, Rais Syuriah Pengurus Wilayah NU (PWNU) Jawa Tengah Ubaidillah Shodaqoh, Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah KH Yusuf Chudlori dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.  (dayat)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*