Kenalkan Batik ke Dunia Global, Pemprov Jatim – Bhayangkari Gelar CJWGG

JURNAL3.NET / SURABAYA – Pemprov Jatim bersama Bhayangkari Jatim menggelar acara Canthing Jawi Wetan Go Global (CJWGG).

Event tersebut bakal digelar pada tanggal 26 – 28 Maret 2022 mendatang dengan berlokasi di Kantor Gubernur Jawa Timur dan Tugu Pahlawan Surabaya.

CJWGG digelar guna mempromosikan kekayaan batik Jatim, yang diharapkan dapat membantu percepatan pemulihan ekonomi yang terdampak pandemi covid-19. Seluruh kabupaten/kota di Jatim akan memamerkan batik khas daerah lengkap dengan filosofi dari setiap motif yang diusung.

Lewat ajang ini, Pemprov Jatim berupaya mendorong agar batik Jatim semakin dikenal oleh publik. “Publik banyak yang belum mengetahui jika Jatim punya kekayaan batik yang luar biasa. Padahal potensinya luar biasa karena semua kabupaten/kota punya batik khas,” kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Jumat (25/3/2022) kemarin.

Khofifah mengatakan, Jatim memiliki banyak sekali motif batik dan warna sesuai dengan identitas dan kekhasan daerah masing-masing. Motif batik Jatim, kata Khofifah memiliki filosofi yang dalam dan kaya dengan nuansa budaya, alam serta pesona lainnya. Selain dipengaruhi oleh kerajaan-kerajaan, motif batik Jatim juga terpengaruh budaya luar seperti Tionghoa dan India.

Berbeda dengan motif kebanyakan, batik Jatim mempunyai motif yang lebih bebas, tanpa terikat pakem-pakem motif yang ada sebelumnya. “Saya optimistis Batik Jatim punya masa depan yang cerah. Terlebih saat ini batik telah menjadi gaya hidup. Saya berharap event ini dapat mendorong industri batik Jatim bisa bangkit usai pandemi,” imbuhnya.

Sementara itu, Khofifah menerangkan bahwa dalam event Canthing Jawi Wetan Go Global ini akan ada bazar produk UMKM, diskusi buku Canthing Bhayangkara Bumi Jawi Wetan, serta peragaan busana batik Jatim oleh perancang kenamaan Edward Hutabarat dan Denny Wirawan.

“Kita ingin menaikkan nilai dan daya saing batik kita. Kalau yang memakai dan mempromosikan batik itu mereka yang memiliki jejaring dan merupakan top referral dunia fashion, maka kita berharap impactnya juga akan lebih besar,” tegas wanita yang juga mantan Menteri Sosial ini.

Penampilan budaya juga akan hadir dalam even ini. Yang akan dipertontonkan di even ini mulai tari bedoyo Majapahit, tari topeng Malangan, tari jaranan senterewe, tari gandrung Banyuwangi, musik keroncong, dan pameran aneka macam kuliner Jawa Timur.

“Ini juga menjadi bagian dari kampanye gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia agar masyarakat semakin mencintai dan menggunakan karya anak bangsa, utamanya produk UMKM lokal,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (26/3/2022) hari ini.

Apalagi, lanjut Khofifah, Pemprov Jawa Timur telah menginstruksikan agar sebanyak 40 persen pengadaan barang dan jasa di Jawa Timur wajib menggunakan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

“Seluruh kepala daerah di Jatim mengoptimalkan potensi Rp 26,8 triliun belanja pengadaan barang dan jasa dialokasikan untuk UMKM dan produk dalam negeri,” tukas dia. *Syaiful Hidayat

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*