JURNAL3.NET/SURABAYA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur (Jatim) dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Lilik Hendarwati memanfaatkan kegiatan Reses Masa Sidang II Tahun 2022 untuk menampung aspirasi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Bukan dilaksanakan dalam ruangan ber AC sebagaimana biasanya, reses digelar Lilik yang juga anggota Komisi C DPRD Provinsi Jatim tersebut di ruang terbuka, tepatnya di aula Joglo Harmoni, Jalan Keputih Tegal Bhakti I Kav 21 Surabaya, Jawa Timur. Rabu (01/6/2022) hari ini.
Lilik Hendarwati menerangkan para pelaku UMKM ini adalah salah satu sektor yang sangat penting. Terlebih, lanjut Bunda Lilik, Sektor UMKM menyumbang besar dalam rekrutmen tenaga kerja. Selain itu juga UMKM salah satu pulang punggungnya perekonomian baik kota Surabaya maupun provinsi Jawa Timur. Kecuali, mereka melakukan dengan pemberdayaan secara mandiri.
“Di masa pandemi covid-19 ini, UMKM menjadi sektor yang sangat terdampak. Hari ini, saya mengajak kolaborasi dengan bank jatim, karena ada beberapa hal yang dibutuhkan oleh pelaku UMKM. Salah satunya adalah biaya permodalan dan peningkatan teknologi dengan lewat QRIS,”kata Bunda Lilik sapaan diakrabnya.
Menurut Bunda Lilik, Kita ini menyerap aspirasi mereka karena kita perlu. Bukan hanya karena ada krisis akibat masa pandemi covid-19 tapi juga untuk jangka panjang.
“Kebetulan saya ini di komisi C yang bermitra dengan bank Jatim. Saya juga ingin mereka betul-betul memberikan manfaat kepada pelaku UMKM disini. Sehingga, saya mengajak mereka untuk menyampaikan apa-apa yang bisa menjadi support bagi teman-teman untuk kebutuhan yang dilakukan UMKM,” ucap dia.
Terkait krisis yang dihadapi setelah masa Pandemi covid-19, Bunda Lilik mendorong pemerintah Kota bersinergi dengan pemerintah provinsi serta stakeholder segera mengalokasikan dana untuk UMKM.
“Saya berharap kedepan masyarakat ini terbantu segala macam fasilitas maupun program yang diberikan baik eksekutif, legislatif, maupun BUMD kita. Sedangkan, Bank Jatim ini sebagai salah satu BUMD kita yang juga tidak saja dimanfaatkan kebijakan pengambilan dividennya untuk mendapatkan laba sebagai propertis bisnis. Tetapi, juga membantu UMKM untuk membangkitkan perekonomian kota maupun provinsi,”pungkasnya. *Syaiful Hidayat
