JURNAL3.NET / SURABAYA – Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim) mencatat apabila diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku, perekonomian Jawa Timur tumbuh pada Triwulan I-2025 mencapai Rp819,30 triliun.
“Perekonomian Jawa Timur tumbuh Triwulan I Tahun 2025 yang diukur berdasarkan PDRB atas dasar harga berlaku mencapai Rp819,30 triliun, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan sebesar Rp494,19 triliun,” demikian disampaikan Kepala BPS Jatim, Zulkipli melalui Berita Resmi Statistik (BRS) pada Senin (26/5/2025).
Dari sisi produksi, Zulkipli menyebut, penyumbang kontribusi tertinggi terjadi pada lapangan usaha industri pengolahan sebesar 31,42 persen.
“Dari sisi pengeluaran, penyumbang kontribusi tertinggi terjadi pada Komponen PK-RT yang sebesar 60,94 persen,” sebut Zulkipli.
Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang diukur berdasarkan PDRB ini, diterangkan Zulkipli, apabila dilihat dari sisi lapangan usaha pergerakannya dibagi menjadi dua, yakni pertumbuhan ekonomi triwulan I – 2025 terhadap triwukan IV – 2024 (secara q-to-q), dan pertumbuhan ekonomi triwulan I – 2025 terhadap triwulan I 2024 (secara y-on-y).
Zulkipli menjelaskan, selama triwulan I tahun 2025 apabila dibanding triwulan IV-2024 (atau secara q-to-q) mengalami pertumbuhan sebesar 1,14 persen. Dan apabila dilihat dari sisi produksi, Zulkipli menjelaskan, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan yang tumbuh sebesar 14,17 persen.
Pada pertumbuhan ekonomi secara q-to-q tersebut, diterangkan Zulkipli, lapangan usaha industri pengolahan memiliki peran dominan dan juga mengalami pertumbuhan sebesar 1,48 persen. “Di sisi lain, lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor serta lapangan usaha konstruksi mengalami kontraksi sebesar 0,76 persen dan 8,25 persen,” terang Zulkipli.
Beberapa lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi, di antaranya adalah jasa keuangan, pengadaan listrik dan gas, jasa pendidikan, informasi dan komunikasi serta yang masing-masing tumbuh sebesar 6,19 persen, 4,56 persen, 4,22 persen, dan 3,59 persen.
Struktur PDRB Jawa Timur menurut lapangan usaha, Zulkipli menjelaskan, atas dasar harga berlaku triwulan I-2025 tidak menunjukkan perubahan yang signifikan.
“Perekonomian Jawa Timur masih didominasi oleh lapangan usaha industri pengolahan sebesar 31,42 persen, diikuti perdagangan besar-eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 18,70 persen, pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 10,22 persen, serta konstruksi sebesar 8,49 persen. Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Jawa Timur mencapai 68,83 persen,” ujar Zulkipli.
Sedangkan untuk ekonomi triwulan I-2025 terhadap triwulan I-2024 (secara y-on-y), Zulkipli menuturkan, Jawa Timur mengalami pertumbuhan sebesar 5,00 persen.
“Semua lapangan usaha sedang mengalami pertumbuhan ekonomi positif kecuali pengadaan air,” pungkasnya./*JojoJunaedi