JURNAL3.NET / SURABAYA – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur (KPw BI Jatim) menyampaikan rasa empati yang mendalam atas peristiwa dugaan keracunan massal yang menimpa lebih dari 40 jurnalis Jawa Timur pada Minggu (11/12/2022) malam lalu, di Hotel Ketapang Indah, Banyuwangi.
Dalam keterangan resmi tertulis yang diterima Jurnal3, Senin (12/12/2022), disebutkan pada tanggal 9-12 Desember 2022, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur (KPw BI Jatim) menyelenggarakan kegiatan Bincang Bareng Media Sinergi Pengembangan Sektor Pariwisata untuk Mendukung Pemulihan Ekonomi.
Berikut keterangan resmi KPw BI Jatim:
Kami menyampaikan rasa empati yang mendalam atas kejadian yang menimpa rekan-rekan jurnalis, peserta Bincang Bareng Media. Kami mendoakan segenap rekan jurnalis agar segera pulih dan sehat kembali seperti sediakala.
Terkait dengan kejadian tersebut, dapat kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:
1.Pada tanggal 9-12 Desember 2022, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur (KPw BI Jatim) menyelenggarakan kegiatan Bincang Bareng Media Sinergi Pengembangan Sektor Pariwisata untuk Mendukung Pemulihan Ekonomi. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mempromosikan pariwisata Jawa Timur khususnya Banyuwangi dengan mengajak 89 jurnalis se-Jawa Timur untuk meliput destinasi pariwisata Banyuwangi.
2.Setelah seluruh kegiatan berakhir, pada tgl 12 Desember 2022, secara bergantian sejumlah 35 jurnalis mengalami gejala sakit perut, mual dan diare.
3.Menindaklanjuti hal tersebut , KPw BI Jatim telah memberikan respon cepat sebagai berikut :
-Membawa para peserta yg bergejala ke IGD RSUD Blambangan dan RS Yasmin.
-KPw BI Provinsi Jawa Timur juga melakukan koordinasi intensif dengan Dinas Pariwisata, Dinas Kesehatan Pemda Banyuwangi dan pihak TNI Polri untuk menangani kejadian ini. Dalam hal ini, seluruh jurnalis bergejala telah mendapatkan penanganan kesehatan terbaik dari tim medis dibawah koordinasi Dinas Kesehatan Banyuwangi.
4.Hingga saat ini, seluruh pasien telah diijinkan pulang dari RS dan seluruh peserta memilih untuk tetap kembali ke Surabaya.
5.Adapun penyebab kejadian tsb hingga saat ini msh dalam proses investigasi dari Dinas Kesehatan dan POLRI dan kami sangat menghormati proses investigasi yang tengah dilakukan oleh pihak berwenang tersebut.
6.Sebagai tindak lanjut, kami akan terus memonitor kondisi kesehatan seluruh jurnalis peserta Bincang Bareng Media yang saat ini sedang dalam perjalanan kembali ke rumah masing-masing. Kami juga akan melakukan evaluasi lebih lanjut perihal penyelenggaraan kegiatan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Budi Hanoto (Kepala KPwDN BI Prov. Jatim)
Sebelumnya diberitakan, dugaan keracunan itu diperkuat dengan beredarnya laporan yang diduga dari Dinas Kesehatan kepada Bupati Banyuwangi yang menyebut peristiwa di Hotel Ketapang Indah itu sebagai Laporan Kejadian Keracunan.
Dalam laporannya ke Bupati Banyuwangi, disebutkan perihal Laporan Kejadian Keracunan, dimana dilaporkan bahwa pada pukul 01.30 WIB, PSC 119 Dinas Kesehatan mendapatkan laporan ada 5 orang rombongan dari Surabaya keracunan makanan di hotel Ketapang Indah yaitu
1. Arga 27 th Tensi 140/80, N (88x/mnt)
2. Absah 52 th Tensi 110/80, N 86x/mnt
3. Hadi 42 th Tensi 100/80, N 80x/mnt
4. Bayu 25 th Tensi 100/80, N 78 x/mnt
5. Ermina 41 th Tensi 110/80, N 80x/mnt
dengan keluhan mual, muntah, diare, K/U lemah dan pada pukul 02.30 5 orang dirujuk ke RS Blambangan.
Pada pukul 06.30 Laporan lanjutan, korban keracunan kembali bertambah. Tim Dinas Kesehatan melakukan melakukan pemeriksaan dan pemberian obat untuk gejala ringan,dan total yang dirujuk ke RS sebanyak 25 orang; 20 orang dirujuk ke RS Blambangan dan 5 orang dirujuk ke RS Yasmin sebab IGD RS Blambangan yang sudah penuh
Saat ini sedang kami turunkan tim surveilans dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas Klatak utk penyelidikan epidemiologi lebih lanjut. Jumlah sementara korban 30 orang, dan pemeriksaan masih dalam proses.
Informasi kronologi sementara dari anamnese pasien mulai siang dan malam mengkonsumsi hidangan dari hotel yg berupa seafood,bakso dan es. Kebanyakan korban keracunan mengkonsumsi seafood dan es yg keracunan. Beberapa korban yg bergejala ringan langsung dilakukan pemeriksaan dan pemberian obat di lokasi.
Dugaan adanya keracunan massal itu makin diperkuat dengan hadirnya INAFIS dari Polres Banyuwangi yang tiba di lokasi kejadian, Senin (12/12/2022) pagi tadi.
Diduga, kedatangan INAFIS Polres Banyuwangi karena mendapat laporan dari Dinas Kesehatan Banyuwangi.
Informasi terbaru, pagi tadi pukul 9.30 WIB, sudah tersisa 1 orang yg masih dirawat, karena yang bersangkutan baru dilarikan ke RS. Sementara belasan orang lainnya usai dilakukan treatment sudah dinyatakan boleh pulang.
Beberapa saksi mata dan korban yang dihubungi Jurnal3, menceritakan kejadian dugaan keracunan itu diduga setelah selesai mengkonsumsi makanan seafood di acara Gala Dinner Bank Indonesia di halaman Hotel Ketapang Indah, Banyuwangi.
“Tadi malam, ambulance wira-wiri masuk dan keluar dari hotel bawa teman-teman ke rumah sakit. Tadi juga ada polisi dan Inafis dari Polres Banyuwangi,” ujar salah satu wartawan.
Hal senada juga diungkapkan salah satu wartawan lain, yang mengaku baru Senin pagi hari tadi merasakan badannya tidak enak. Ia mengaku hanya mengkonsumsi 3 butir kerang hijau tadi malam.
“Saya Cuma makan sedikit. Tapi tadi pagi badan saya mulai tidak enak, tapi sudah saya kasih obat,” akunya.
Hingga kini, manajemen Hotel Ketapang Indah Banyuwangi belum memberikan pernyataan apapun terkait dugaan keracunan yang diduga berasal dari makanan seafood yang disediakan di lokasi acara tersebut./*Rizal Hasan