Jurnal3.net / Surabaya – Banyaknya inovasi mahasiswa yang belum tertangani lebih lanjut, mendorong Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bekerja sama dengan Kementerian BUMN dan Ikatan Alumni (IKA) untuk berkomitmen melakukan hilirisasi karya teknologi sivitas akademika ITS.
Kerjasama tersebut ditandai dengan dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara BUMN dengan ITS di Gedung Pusat Robotika ITS. Sabtu (11/12) kemarin.
Menteri BUMN Erick Thohir, mengatakan, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi sentra perekonomian dunia. Menurut dia, guna mewujudkan hal tersebut, Indonesia diharapkan mampu untuk memproduksi bahan baku hingga produk jadi, sehingga tidak lagi bergantung pada negara lain.
“Dengan begitu, Indonesia tidak perlu mengekspor bahan baku dan mengimpor produk jadi sehingga dapat meningkatkan perekonomian di Indonesia,” ujarnya.
Lanjut, Erick menyampaikan, Keinginannya untuk dapat menggelar forum tahunan antara ITS dan Kementerian BUMN guna membahas keberlanjutan inovasi sivitas akademika ITS.
“Tanpa industrialisasi, sebuah inovasi akan hilang begitu saja, dengan adanya kerja sama ini, harapannya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mewujudkan Indonesia yang berkelanjutan,”tandasnya, dalam keterangan tertulis terima media jurnal3.net.
Terpisah, Rektor ITS Mochamad Ashari, menyampaikan, rasa terima kasih kepada Kementerian BUMN yang membuka peluang kerja sama hilirisasi inovasi sivitas akademika ITS.
Bukan kali pertama, sebelumnya ITS telah melakukan banyak kerja sama dengan beberapa perusahaan BUMN terkait.
“ITS akan terus mendukung berbagai inovasi dari para sivitas akademika ITS. Hal ini dapay dilihat dari adanya 10 pusat riset inovasi, 5 pusat kajian, dan 4 pusat kawasan sains teknologi (KST),”ungkapn Ashari dalam sapaan akrabnya.
“Beberapa produk yang dihasilkan sudah dikomersialkan, salah satunya adalah sepeda motor listrik Gesits yang turut menggandeng PT Wijaya Karya dan beberapa perusahaan BUMN terkait,”pungkasnya. (dayat)