Jurnal3.net/Tuban – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memanen kelengkeng di Desa Sugihan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban. Selasa (1/2/2022) kemarin.
Dengan didampingi oleh Bupati Tuban, Dandim, Kapolres, Kadis Perindag, Kadis Pertanian, Kadis Perkebunan, Ka. Bakorwil Bojonegoro serta Karo Perekonomian. Khofifah memetik buah kelengkeng milik kelompok tani Ngudi Tirto Makmur.
Potensi agro yang luar biasa ini dipuji oleh Khofifah. Pasalnya, kebun kelengkeng tersebut menggunakan sistem pertanian tumpang sari (trippl cropping).
Selain kelengkeng, para petani juga menanam cabai dan budidaya madu di area kebun kelompok tani Ngudi Tirto Makmur.
“Ini ada profit yang berlipat, jadi ada profit dari kelengkeng, ada profit dari tumpangsari seperti kelengkeng, cabai dan madu. Hal ini bisa menjadi referensi peningkatan kesejahteraan masyarakat berbasis desa ini juga bisa dirintis sebagai desa wisata berbasis agro,” kata Khofifah kepada Jurnal3.net. Rabu (2/2/2022).
Menurut Khofifah, varietas kelengkeng yang ditanam di Desa Sugihan ini adalah jenis kateki. Dan ini merupakan salah satu varietas klengkeng terbaik dan pasarnya sangat besar.
“Jaring-jaring ini bisa menjadi lebih efisien lagi. Serta menghemat tenaga dan tidak perlu di brongkos lagi buah kelengkengnya,” ujarnya.
Khofifah menambahkan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur sedang menyiapkan format pinjaman atau kredit dengan subsidi bunga melalui bank UMKM Jawa Timur.
Dimana masing-masing hanya boleh meminjam maksimal Rp. 10 Juta dan akan mendapatkan subsidi bunga, sehingga bunga yang harus dibayarkan oleh peminjam adalah 3 persen per tahun.
“Kami harapkan ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pelaku UMKM kita khususnya kategori ultra mikro dan mikro,” tukasnya. (dayat)