Jurnal3.net/Surabaya – Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Surabaya mengadakan kegiatan sosialisasi Islam Wasathiyah yang bertajuk Penguatan Jam’iyah Melalui Pergerakan Peningkatan Ukhuwah di Masjid Al Mustaqim Menanggal,Surabaya, Selasa (22/2/2022).
Moch. Khoirul Anwar Dosen Unesa Surabaya menuturkan semangat ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, ukhuwah bashariyah diharapkan, dan ukhuwah Nahdliyah menjadi platform bersama semua warga NU dalam melakukan persatuan dan pembangunan umat.
“Dunia ini tidak ada hanya hidup dengan sendirian tetapi kita butuh dengan pihak luar,” imbuhnya.
M. Syukron Djazila Bahri Ketua LDNU Surabaya menjelaskan, Islam wasathiyah sejatinya merupakan ajaran ulama nusantara yang selama ini dianut dan diamalkan oleh umat Islam di nusantara.
“Namun setelah terjadinya revolusi teknologi informasi, di mana semua paham keagamaan bisa diakses dengan mudah dan bebas oleh masyarakat, maka mulailah ajaran keagamaan yang awalnya tidak dikenal di Indonesia dan berkembang di negara lain, mulai masuk dan diajarkan di Indonesia,” kata Djazila.
“Termasuk ajaran keagamaan yang radikal yang bisa membimbing pemeluknya melakukan tindakan teror. Karena itu merupakan hal yang sangat penting untuk mengembalikan umat Islam kepada ajaran ulama nusantara. Antara lain dengan mengembalikan pemahaman Islam wasathiyah,” imbuhnya.
Djazila menuturkan pesan yang pernah disampaikan salah satu pendiri Nahdlatul ulama yaitu Mbah Wahab Hasbullah.
“Pesan yang disampaikan Mbah Wahab adalah rukun itu tidak bisa dikalahkan oleh siapapun. Artinya, apabila kita menjaga kerukunan maka warga Nahdliyah akan semakin kuat,” tukasnya.
“Mudah-mudahan dengan adanya kehadiran islam Wasathiyah ini mampu menjaga kerukunan dan ukhuwah seksama warga Nahdliyah,” tukas Djazila Ketua LDNU Surabaya. (syaiful)