JURNAL3.NET / MARIUPOL – Markas besar Departemen Pertahan Amerika Serikat, Pentagon, dikabarkan gusar pasca beredarnya video penangkapan Mayor Jenderal Roger L Cloutier, komandan pasukan pendaratan NATO, oleh pasukan Rusia, di Mariupol, Ukraina Timur.
Yang memalukan, jenderal berkepala plontos itu dikabarkan ditangkap pasukan Rusia saat mencoba melarikan diri dari kepungan pasukan Rusia di lokasi pabrik Azovstal di Mariupol, Ukraina Timur.
Cloutier ditangkap setelah memberikan arahan militer kepada pasukan Ukraina dan tentara bayaran. Cloutier sempat terjebak di lokasi pabrik Azovstal selama berhari-hari dan selalu gagal melarikan diri karena upaya penjemputan selalu dipatahkan Rusia.
Dilansir dari ussnews.com, Rabu (13/04/2022), keberhasilan penangkapan jenderal bintang dua NATO ini dikarenakan semua rute pelarian jalur darat sudah ditutup oleh pasukan Rusia. Sebelumnya, sebanyak 1.000 pasukan Ukraina menyerah usai kehabisan amunisi dan bahan makanan karena dikepung Rusia di lokasi pabrik Azovstal.
Dalam laporannya, https://ussanews.com/2022/04/08/confirmed-u-s-major-general-captured-by-russia-while-trying-to-flee-mariupol/ menyebut, untuk menghindari tertangkap, berulangkali intelijen Barat berusaha melakukan evakuasi melalui helikopter. Namun, semua helikopter yang mendekati lokasi pendaratan ditembak jatuh Rusia.
Akibatnya, Cloutier terjebak bersama pasukan Azvov dan pasukan Ukraina di lokasi pabrik baja Azovstal. Mereka bersembunyi karena tahu Rusia tidak akan melakukan penghancuran di pabrik baja itu.
Pasukan Amerika dan Barat terus mengirim helikopter untuk menyelamatkan Cloutier, meski usaha itu terus mengalami kegagalan.
Lalu, Rusia mengubah taktik, yakni membiarkan helikopter mencapai pabrik baja dan mendarat di area terbuka di halaman pabrik baja.
Ketika akan take off, helikopter ditembak jatuh. Saat ada 8 helikopter mendarat dan menjemput orang dari dalam pabrik baja, dua helikopter berhasil lolos, tetapi salah satu dari enam heli yang ditembak jatuh, terdapat Cloutier di dalamnya.
Penangkapan Cloutier tak pelak menampar Gedung Putih, yang gembar-gembor tidak akan mengirimkan pasukan ke medan perang Ukraina.
Penangkapan jenderal AS ini adalah berita buruk bagi Pentagon dan menjadi bukti terang bahwa Paman Sam diam-diam ikut berperang di Ukraina.
Gedung Putih dan NATO membantah jika Cloutier ditangkap dan menyebut yang bersangkutan sedang berada di Turki. NATO menegaskan Cloutier tidak pernah ke Ukraina.
Sementara, Kremlin belum memberikan pernyataan apapun soal penangkapan Cloutier. Namun di sejumlah medsos Rusia, beredar video Cloutier digiring pasukan Rusia ke sebuah bangunan. Untuk tujuan tertentu, muka Cloutier diblur. Namun diyakini itu adalah Cloutier.
Apakah Kremlin akan memamerkan Jenderal Cloutier dimuka umum untuk mempermalukan AS? Kita tunggu saja./*rizalhasan
Semoga perang cepat berakhir, kasihan masyarakat yg tidak tau apa2 ttg perang Rusia~Ukraina. Karena perang merusak semua tanpa bisa dipilih2.
beritanya mencongak.. pandai kali kau
Rasakan jendral . Bravo Rusia teruskan gempuran ke ukrain biar Amrik dan.Nato tdk arogan dan sombong. Uuurrraaaaa…..