JURNAL3 | SURABAYA – Pemerintah Jawa Timur akan meniadakan pesta kembang api di malam pergantian tahun baru 2017 pada Sabtu (31/12/2016) mendatang.
“Ada edaran dari Panglima TNI dan Kapolri, kita harus prihatin,” kata Soekarwo Gubernur Jawa Timur, Rabu (28/12/2016).
Dalam edaran itu, kata Pakde Karwo, selain sebagai bentuk keprihatinan, pesta kembang api dikhawatirkan bisa memicu aksi tindak terorisme.
“Meskipun pada hakikatnya kita sebenarnya tahu perbedaan bom dan mercon, tapi sebagai bentuk keprihatinan untuk tahun baru ini kita akan hilangkan pesta kembang api,” lanjut Pakde.
Untuk malam pergantian tahun nanti, pemerintah akan fokus untuk menggelar doa bersama yang rencananya akan dipusatkan di Kantor Gubernur Jawa Timur Jl. Pahlawan Surabaya.
Untuk mendukung doa bersama ini, tumpeng serta konsumsi untuk 5-6 ribu orang juga akan disiapkan. Doa bersama sendiri akan dimulai setelah pukul 19.00 WIB.
Dalam kesempatan ini, Soekarwo juga mengimbau kepada masyarakat untuk prihatin dan memperbanyak doa ketimbang mengisi pergantian tahun dengan penuh hura-hura.@kurniawan