JURNAL3 | JAKARTA – Pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat sesumbar akan memamerkan kerja nyata memimpin ibu kota saat debat cagub-cawagub DKI Jakarta, Jumat 27 Januari mendatang.
“Tidak ada persiapan khusus karena petahana memliki bukti kinerja positif selama ini. Jadi yang kita bicarakan bukan lagi retorika. Ini akan membuat masyarakat berpikiran terbuka,” kata anggota tim pemenangan Ahok-Djarot, David Rahardja, di Rumah Lembang, Jakarta, Rabu (25/01/2017).
Jumat lusa, KPU akan kembali menggelar debat kandidat kedua dengan tema “Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik, serta pembangunan kawasan perkotaan”.
Debat akan digelar di Hotel Bidakara pada pukul 19.30 WIB. Debat kali ini, KPU Jakarta sudah memilih dua moderator, yaitu Eko Prasojo dan Tina Talisa. Debat juga akan digelar lebih lama dibanding debat sebelumnya, yaitu selama 120 menit.
David mengatakan, tema pada debat kedua ini memiliki korelasi satu sama lain. Dia memastikan Ahok-Djarot dapat memberi pemaparan lebih mendetail dan memberikan gambaran yang lebih jelas dibanding dua pasangan rivalnya.
“Pak Ahok dan Pak Djarot telah mempersiapkan data program-program Pemprov DKI yang telah dikerjakan sebelumnya. Nanti masyarakat akan menilai mana yang akan mau mulai dan belum tentu bisa dan mana yang sudah eksekusi dengan baik,” ujarnya.
David juga meyakini jumlah dukungan untuk paslon nomor urut 2 ini akan bertambah seusai debat digelar. Sebab, dalam debat sebelumnya, Ahok-Djarot lebih mengedepankan data dalam pemaparan visi-misi serta memberikan contoh dari hasil kinerja mereka selama ini.
Dia bahkan optimistis jagoannya bisa menang dalam satu putaran, merujuk pada survei Populi Center dengan elektabilitas Ahok-Djarot mencapai 37 persen dan pemilih yang belum menentukan pilihan ada 25 persen. Kata dia, Ahok-Djarot akan meraup suara sekitar 57 persen.
“Tetapi tentu saja dalam mencapai itu perlu kerja keras,” pungkasnya.@agussuryawan