JURNAL3 | JAKARTA – Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta akan mengumpulkan seluruh fraksi yang menolak diaktifkannya kembali Basuki Tjahaja Purama alias Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta, menyusul keputusan Mendagri yang tetap tidak mengeluarkan pemberhentikan sementara Ahok.
“Kita akan rapat bersama lagi untuk menentukan sikap selanjutnya,” ujar Anggota fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta, Syarif, Kamis (23/02/2017).
Empat fraksi yang dimaksud adalah Gerindra, PKS, PKB, dan PPP. Dengan penolakan tersebut, mereka mengancam memboikot Ahok dalam rapat bersama SKPD.
Alasannya, mereka khawatir diaktifkannya Ahok sebagai Gubernur DKI dengan status terdakwanya akan berdampak buruk di kemudian hari, karena produk kebijakan yang akan dihasilkan bakal rawan gugatan.
Mendagri Tjahjo Kumolo dalam rapat dengan anggota Komisi II DPR, kemarin, mengatakan dirinya teguh dengan keputusannya dan berdalih punya alasan kuat belum memberhentikan Ahok karena Undang-Undang Pemda yang dikaitkan dengan status Ahok dianggapnya memiliki banyak tafsir. Tjahjo bahkan siap digugat dengan keputusannya itu.
Syarif menjelaskan, semula empat fraksi di DPRD berharap banyak terhadap sikap Mendagri agar memberhentikan Ahok, ketika sempat meminta fatwa dari Mahkamah Agung (MA). Namun nyatanya, MA tak memberikan fatwa apapun soal aturan dakwaan yang diajukan jaksa penuntut umum Ahok.
“Makanya kita rapatkan barisan sebagai sikap. Kita perlu rapat, karena untuk mengambil sikap kan enggak bisa sendiri-sendiri,” ungkap Syarif.@agussuryawan
