JURNAL3 | JAKARTA – Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, membantah ada operasi politik untuk menjegal Khofifah Indar Parawansa maju dalam kontestasi Pilgub Jatim 2018.
Cak Imin malah mempersilakan Menteri Sosial itu untuk ikut maju bersaing dengan jagoan PKB Saifullah Yusuf, yang kini menjabat wakil gubernur Jatim.
“Lho, kalau Bu Khofifah mau maju ya silakan. Itu hak demokrasi beliau kok, monggo saja, kita gak ada masalah,” tegas Cak Imin.
Menanggapi permintaan dirinya ke Presiden Jokowi, Cak Imin menolak anggapan dirinya berupaya menjegal Khofifah.
Cak Imin mengklaim, sebagai warga Nahdhatul Ulama, dirinya mempunyai kewajiban menjalankan amanah beberapa tokoh ulama dan warga NU yang menginginkan agar suara kaum Nahdhiyin bisa bersatu dan tidak tercerai berai di Pilgub Jatim mendatang.
“Sebagai politisi NU saya hanya menjalankan tugas saja. Kepada muslimat, Ansor, Fatayat, PMII, saya coba kerucutkan saja soal calon gubernurnya NU. Tapi kalau bicara hak politik dan demokrasi, silakan Bu Khofifah kalau mau maju. Bebas saja kok,” tandas Cak Imin.@salsa