JURNAL3 / RIYADH – Kabinet Arab Saudi menuduh Iran telah melakukan penipuan atas program nuklir. Hal itu disampaikan pada sesi kabinet yang diketuai Raja Salman setelah Teheran memutuskan untuk meningkatkan proses pengayaan uranium.
“Sesi kabinet menolak penipuan yang dilakukan Iran secara terus-menerus dan keterlambatan dalam memberikan informasi tentang program nuklir mereka kepada IAEA atau Badan Energi Atom Internasional,” kata sebuah pernyataan kepada Saudi Press Agency seperti dikutip AFP.
IAEA yang merupakan pengawas nuklir PBB, dalam laporan yang dikeluarkan Senin menyatakan partikel uranium terdeteksi di sebuah situs Iran dan tidak pernah diumumkan.
Laporan itu juga mengonfirmasi bahwa Iran telah meningkatkan pengayaan uranium, melanggar penjanjian nuklir (JCPOA) pada 2015.
Keputusan Iran tersebut memicu respons dari Uni Eropa. Mereka meminta Iran untuk membatalkan penambahan cadangan dan melanjutkan proses pengayaan uranium tersebut.@afp