Bangkok Bank caplok Bank Permata, 89,12% saham diborong

JURNAL3 / JAKARTA – Bangkok Bank Public Company Limited (Bangkok Bank) mengaku siap melakukan penawaran tender wajib (mandatory tender offer) terhadap 10,88 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) setelah proses akuisisi rampung. Bangkok Bank membeli 89,12 persen saham Bank Permata.

Untuk diketahui, tender offer adalah penawaran untuk membeli saham suatu perseroan di atas harga pasar dengan pembayaran tunai, sekuritas maupun keduanya. Kewajiban tender offer ini dilakukan karena terjadi perubahan pemegang saham pengendali.

“Bangkok Bank telah mengantisipasi penawaran tender wajib untuk sisa 10,88 persen saham Bank Permata,” kata Presiden dan Direktur Eksekutif Bangkok Bank Chartsiri Sophonpanich.

Bangkok Bank membeli saham Bank Permata pada harga Rp1.498 per saham dari Standard Chartered Bank (Standard Chartered) dan PT Astra International Tbk.

Tercatat, total transaksi akuisisi sebesar Rp37,43 triliun, setara US$2,67 miliar (mengacu kurs Rp13.999) atau 81,01 miliar baht Thailand (mengacu kurs Rp462) untuk 89,12 persen saham.

Sedangkan untuk 100 persen saham, maka nilai transaksi sebesar Rp42 triliun, setara US$3 miliar atau 90,90 miliar baht Thailand.

Chartsiri menargetkan transaksi tersebut selesai pada 2020. Dalam hal ini, Bangkok Bank masih harus memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank of Thailand, serta persetujuan rapat umum pemegang saham Bangkok Bank atas proses akuisisi tersebut.

Saat ini, kedua belah pihak baru menandatangani perjanjian pembelian saham bersyarat.

“Kami butuh lebih banyak diskusi dengan OJK mengenai persentase kepemilikan saham. Bank Permata badan hukum yang terdaftar, sehingga kami ikuti pembahasannya dan kami tidak keberatan,” ucapnya.@tmz

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 5 seconds