Desak Presiden Copot Menteri BUMN Erick Thohir, BEM Nusantara Bakal Aksi Besar-besaran Hari Senin

Meme oleh BEM Nusantara

JURNAL3/JAKARTA – Menteri BUMN Erick Thohir saat ini kembali mendapatkan sorotan berbagai pihak atas kinerjanya. Publik terus menyoroti Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang banyak mengalami kerugian. BUMN kembali jadi sorotan akibat adanya indikasi keterlibatan Menteri BUMN Erick Thohir dalam bisnis PCR.

Eko Pratama, Koordinator Pusat BEM Nusantara segera menindaklanjuti indikasi keterlibatan Menteri BUMN itu agar pemerintah segera membuat tindak lanjut.

“Ada beberapa hal yang kami soroti dari kinerja Menteri BUMN Erick Thohir. Pertama, soal BUMN yang banyak mengalami kerugian, kedua dalam hal penyertaan moral negara alias PMN, dan terakhir perihal adanya indikasi bisnis PCR. Segera lakukan tindak lanjut, jika tidak hari senin mendatang siap-siap, kami akan aksi besar-besaran,” tegas Eko, Sabtu, (06/11), dalam dirilis yang diterima oleh media jurnal3.

Ia pun menjelaskan, jika bukti yang dikaji oleh BEM Nusantara menghasilkan penilaian bahwa, kebijakan Menteri BUMN telah merugikan negara. Hal ini, jelas terlihat dari dengan banyaknya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia yang harus dikeluarkan setiap tahun melalui penyertaan modal negara (PMN).

“Kami pun mengkaji, pada tahun 2021 ada 8 BUMN yang menerapkan PMN dengan total Rp 31, 48 triliun dan pada tahun 2022 ada 12 BUMN dengan total Rp 72,44 triliun.

Bahkan, ada proyeksi terus menerus selama 5 tahun di era kepemimpinan Erick Thohir ini. Sehingga, membuat Indonesia harus menyiapkan anggaran Rp 374, 36 triliun jika peningkatan PMN setiap tahun mencapai 2 kali lipat. Itu data yang kami dapatkan dari hasil kajian,”tegas Korpus BEM Nusantara.

Lanjut, Eko menjelaskan, perihal adanya indimasi bisnis PCR. Menurut Eko, indikasi bisnis PCR adalah hal yang tidak manusia. “Bagaimana bisa, di tengah krisis banyak hal seperti ini masih berkesempatan untuk mencari untung dari masyarakat,”papar Eko dengan sinis.

Demikianlah BEM Nusantara meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar segera melakukan evaluasi kinerja Kementerian BUMN, juga mendesak presiden segera mencopot Menteri BUMN Erick Thohir.

“Kita menuntut Presiden Jokowi untuk mencopot Pak Erick Thohir dari jabatan dan segera lakukan evaluasi total kementerian BUMN,”lugas Eko dalam penuturan.

Tidak hanya itu, jika kajian yang dikeluarkan BEM Nusantara tidak mendapatkan sambutan baik dari pemerintah terutama kementerian BUMN, maka akan ada tindakan lebih lanjut.

“Maka, kami akan turunkan seluruh anggota BEM Nusantara yang ada di daerah Jabodetabek, Jawa-Bali, Banten seluruh Indonesia. Kami juga akan memberangkatkan saudara-saudara dari daerah agar terakomodir tuntutannya,” sambung Eko sembari menjelaskan dalam waktu dekat akan menggelar aksi besar mahasiswa bersama rakyat agar Presiden Jokowi bisa mendengar aspirasi tersebut. #/Syaiful

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 5 seconds