JURNAL3/GRESIK – Dampak jebolnya tanggul di beberapa titik di Kab. Gresik hingga membanjiri pemukiman warga mendapat perhatian serius Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak.
Untuk mengetahui secara dekat kondisi yang terjadi di lapangan, Wagub Emil meninjau dampak banjir yang terjadi di Desa Bengkelolor, Kecamatan Benjeng dan Desa Cermen, Kecamatan Kedamean, Kab. Gresik, Senin (8/11), dalam dirilis yang diterima oleh awak media jurnal3.
Melihat kesiapa-siagaan itu, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak mengapresiasi penanganan banjir yang sudah dilakukan. Mulai memperkuat tanggul hingga normalisasi sungai menggunakan alat berat.
“Sebuah apresiasi karena Pemkab Gresik tidak tidur menghadapi ini. Penaggulangan dan normalisasi sudah dijalankan Pemkab Gresik sejak Oktober awal. Langkah-langkah itu terus kita tingkatkan dan kita dorong,” kata Emil.
Suami Arumi menjelaskan, jebolnya Tanggul di Desa Bengkelolor, Kec. Kedamean, Kab. Gresik menjadi penyebab utama terjadinya banjir. Setidaknya total ada 13 tanggul yang jebol.
“Empat alat berat sudah dikerahkan untuk memperkuat tanggul di Kab. Gresik. Sedangkan alat berat milik Pemprov Jatim masih diperbantukan untuk menangani banjir bandang yang terjadi di Kota Batu,”jelasnya.
Upaya melakukan penanganan-penanganan darurat di Kali Lamong, kata Wagub Emil, harus dilakukan secara bertahap. Karena skalanya dinilai cukup besar.
“Kalau di total, penanggulangan dilakukan sekitar 100 km. Menanggul 100 km merupakan proyek yang sangat besar,”pungkasnya. (Syaiful)