https://jurnal3.net/ YOGYAKARTA – Rencana aksi Gerakan 100 Smart City di Yogyakarta dibahas dalam dialog budaya dan gelar seni di Poenokawan Resto & Gallery. Dalam acara ini menghadirkan beberapa narasumber yang berkompeten di bidangnya yaitu Penghageng Tepas Tandha Yekti Kraton Yogyakarta, GKR Hayu, Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, Kepala Diskominfo Yogyakarta, Rony Primanto Hari, CEO Inixindo Jogja, Andi Yuniantoro, dan Pengasuh Komunitas Budaya Yogya Semesta, Hari Dendi.
“Mulai tahun 2017 Jogja sudah memulai satu gerakan baru upaya untuk membawa pemerintahan dan pelayanan publik yang lebih efisien melalui program smart city. Program smart city sejatinya diawali saat pemda DIY melalui Peraturan Gubernur 42 Tahun 2006 mencanangkan program Jogja Cyber Province inisiatif ini guna mendorong pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi seluas-luasnya bagi masyarakat dan pemerintah untuk meningkatkan interaksi sosial hingga terwujudnya peningkatan taraf hidup,” beber GKR Hayu. Selasa, (16/11/2021).
“Smart city juga menuai kendala yang beragam SDM yang mumpuni masih menempati rangking atas penyediaan akses smart city baik yang menjalankan maupun pelaku masa depan, keamanan data juga menjadi isu sosial ancaman cyber juga menjadi acaman merusak sistem data jadi perlu ada tindakan preventif yang ekstra untuk melindungi data dari kebocoran dan penyalahgunaan, sinergi masyarakat dan pemerintah juga dibutuhkan untuk perwujudan smart city di Yogyakarta,” imbuh GKR Hayu.
Terpisah, Andi Yuniantoro selaku CEO Inixindo Jogja memberi statement, “Bahwa kita sudah masuk ke transformasi digitalisasi, literasi digital, fokus terhadap wadah platform setiap kabupaten untuk nantinya setiap daerah kabupaten dan provinsi akan mengambil data untuk nantinya data tersebut akan diproses menjadi smart government,” paparnya. (man/ari/syaiful)