Jurnal3.net/ SURABAYA – Tim Kuliah Kerja Nyata Pengabdian kepada Masyarakat (KKN Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengadakan kegiatan pendampingan halal kepada pelaku Usaha Mikro, kcil, dan Menengah (UMKM) Jawa Timur secara bertahap.
Tim KKN Abmas Halal 2021, Nasori mengungkapkan salah satu usaha mencapai kemajuan di industri halal yaitu dengan meningkatkan nilai jual produk dari UMKM di Indonesia. Nilai jual produk ini, menurutnya, semakin membaik apabila suatu usaha telah berlabel halal secara resmi, dengan memperoleh sertifikasi halal dari Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI).
“Masalahnya, masih banyak UMKM yang kurang peduli dengan sertifikasi halal,” ucapnya prihatin.
Lanjut, Nasori mengatakan, awalnya sosialisasi sertifikasi halal ini dihadiri oleh lebih dari 500 UMKM. Dengan, mempertimbangkan sumber daya yang ada serta proses pendampingan yang cukup lama, terpilihlah 20 UMKM untuk dibina sampai mendapatkan sertifikasi halal.
Saat ini proses memperoleh sertifikasi halal telah dipermudah dengan prosesnya yang kini dapat dilakukan secara online dan masa berlaku sertifikasi halalnya yang diperpanjang dari dua tahun menjadi empat tahun. “Nah, dengan kemudahan itu, mari kita sosialisasikan ke masyarakat agar lebih peduli dengan sertifikasi halal,” pungkasnya. (Hidayat)
