Jurnal3.net/ GRESIK – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menciptakan inovasi baru yaitu, sebuah alat ukur parameter kualitas air. Karena, banyak petambak di Indonesia sangat membutuh informasi mengenai parameter kualitas air tambah untuk meningkatkan kualitas hasil tambak tersebut.
Fitri Nurhidayat, Ketua Tim KKN ITS mengatakan bahwa, kami bersama tim membuat inovasi alat ukur parameter kualitas air khususnya untuk menentukan kualitas air sehingga dapat memonitoring kondisi air dengan tepat.
“Bahkan, alat ini memang ditujukan untuk melihat kualitas dan kuantitas hasil tambak, khususnya para petambak yang ada di kabupaten Gresik,”jelasnya, dalam terima rilis yang terima oleh awak media jurnal3.net, Senin (22/11).
Lanjut, ia menjelaskan, Sebelum memulai membuat alat ukur parameter kualitas air, Tim kami melakukan analisis kondisi lingkungan (AKL) dan beberapa riset pada Juni 2021.
“Tidak hanya itu, mereka juga melakukan pengambilan sampel air di Desa Kemangi, Kecamatan Bungah sebagai bahan uji. Setelah itu memiliki beberapa informasi dan bahan uji, barulah tim kami mulai merancang pembuat alat tersebut,”tandasnya.
“Dengan adanya alat ini dapat mempermudah para petambak di Gresik untuk memonitoring kondisi kualitas air. Dengan begitu, para petambak dapat memperoleh kualitas dan kuantitas hasil tambak yang baik,” pungkasnya.(Dayat)