Jurnal3.net/ SURABAYA – Momentum Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2021dijadikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mendorong para guru untuk terus mengupgrade kemampuan, inovatif, dan kreatif memanfaatkan teknologi dan ruang-ruang digital untuk mengajar dan mendidik murid-muridnya.
Pandemi kali ini menuntut guru untuk keluar dari kebiasaan lama yang seringkali cenderung text book.
“Yang dihadapi saat ini adalah Generasi alfa, generasi yang sejak lahir sudah hidup di dunia dengan perkembangan teknologi yang pesat. Bahkan, sejak masih dalam kandungan,”ungkap Gubernur Khofiah di Gedung Negara Grahadi. Kamis (25/11) hari ini.
Karena murid saat ini adalah generasi Millenial, maka guru pun harus mampu berkomunikasi dengan bahasa millenial pula.
Guru harus bisa berinteraksi dengan cepat dan menyesuaikan diri berkomunikasi di ruang digital ini.
Selama pandemi, guru dituntut untuk menyiapkan materi pelajaran dan mempresentasikan dengan menarik dan inovatif agar mudah dicerna dan dikuasai oleh muridnya.
Selain itu, kata Khofifah, guru harus mampu menguasai komunikasi secara digital guna membangun kedekatan emosi dengan muridnya.
“Tidak bisa pola-pola jadul diaplikasikan saat ini. Gap ini sudah tidak bisa dijembatani dengan baik maka dampaknya besar terhadap generasi Indonesia kedepan,”imbuhnya, dalam rilis terima oleh awak media jurnal3.net
Khofifa, dalam sapaan akrabnya, menyebutkan peran guru sangatlah penting sekali. Bukan, sekedar menstransfer ilmu pengetahuan saja.
“Namun, guru mampu menanamkan nilai-nilai moral sekaligus berperan sebagai filter terhadap derasnya arus perkembangan teknologi semakin maju,”tandasnya.
Terakhir, Gubernur Jatim mengajak para seluruh guru menebarkan semangat optimisme kebangkitan dari pandemi ini. “Guru menjadi garda terdepan dalam mengejar ketertinggalan selama pandemi covid-19. Selamat Hari Guru Nasional, tanggal 25 November 2021. Bergerak dengan hati pulihkan pendidikan,”pungkasnya.(Dayat)