jurnal3.net/ MOSKOW – Kremlin sebut Ukraina tengah mempersiapkan diri melakukan serangan kepada Rusia. Pihaknya menilai keinginan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy untuk ‘mengambil’ Crimea sebagai ancaman langsung.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, Moscow khawatir akan kemungkinan langkah militer Ukraina di wilayah timur, yang mana dibantah oleh Kyiv.
“Formulasi seperti itu mengandung arti bahwa Kyiv dapat menggunakan opsi apa pun, termasuk kekuatan, untuk mencoba dan melanggar batas wilayah Rusia,” katanya sembari mengatakan keinginan Ukraina untuk ‘merampas’ Crimea merupakan bentuk ancaman pada Rusia, dikutip Reuters.
Pernyataan ini diucapkan di tengah ketegangan antara Rusia, Ukraina, dan negara Barat. Ukraina dan pihak Barat menilai Rusia tengah membangun pasukan militer di dekat Ukraina.
Moscow membantah ‘gosip’ invasi negara itu terhadap Ukraina dan balik menuduh Ukraina tengah membangun pasukan militer di dekat Rusia. Rusia mencaplok Crimea dari Ukraina pada 2014, membuat negara itu harus berhadapan dengan kecaman dan sanksi dari barat.
Akibat keterlibatan NATO dalam konflik Rusia-Ukraina ini, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan negaranya akan memberikan proposal baru terkait pakta keamanan Eropa. Pakta ini bertujuan untuk menghentikan ekspansi NATO di wilayah Timur.
Tak hanya itu, Lavrov juga menyampaikan pengiriman senjata dari barat ke Ukraina membuat Kiev berpikir mereka dapat menyelesaikan sengketa perbatasan dengan kekerasan.
Rusia juga takut akan kemungkinan munculnya rudal jarak menengah Amerika Serikat di wilayah Eropa. Sebelumnya, Rusia menuduh Kiev mengerahkan 125 ribu pasukan ke Donbass pada Rabu (1/12).
Donbass terletak 877 kilometer dari tenggara Ibu Kota Ukraina, Kiev. Daerah itu merupakan zona konflik antara pasukan pemerintah dengan separatis pro-Rusia sejak 2014 ketika Semenanjung Crimea dicaplok oleh Moskow.@rtr