Jurnal3.net – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar konferensi pers terkait situasi perkembangan hari ketiga Pasca Erupsi Gunung Semeru di Kab. Lumajang.
Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengkonfirmasi masyarakat yang terdampak erupsi gunung Semeru sejumlah 5.205 jiwa, korban meninggal dunia mencapai 22 jiwa, korban hilang sejumlah 27 orang, dan korban luka mencapai 169 jiwa.
“Untuk jumlah pengungsi akibat pasca erupsi gunung Semeru terus bertambah. Hingga hari ini, sebanyak 2.004 jiwa mengungsi tersebar di 19 titik pengungsian. Dengan rincian 305 jiwa di 9 titik kecamatan Pronojiwo, 1.136 jiwa di 6 titik kecamatan Candipuro, dan 563 jiwa di 4 titik kecamatan Pasirian,”katanya pada konferensi pers : perkembangan hari ketiga Pasca Erupsi Gunung Semeru melalui daring, Senin (6/12/2021) malam ini.
Lanjut, dia menambahkan, Total masyarakat terdampal baik itu di 2 kecamatan terdampak langsung guguran awan panas maupun di 8 kecamatan terdampak debu vulkanik sejumlah 5.205 jiwa.
“Saat ini, BNPB memastikan saat ini kebutuhan logistik dasar seperti paket kebutuhan lauk pauk, makanan siap saji, unit tenda pengungsi, lembar selimut, masker KF 94, dan lembar matras. Meskipun, nanti ada penambahan kebutuhan segenap perwakilan kementerian lembaga sudah siap untuk memenuhi kebutuhan pokok tersebut,” pungkasnya. (dayat)