Jurnal3.net/Sidoarjo – Para jajaran Polda Jawa Timur mencatat temuan 44 jenazah korban erupsi Gunung Semeru yang terdiri dari 38 jenaza dan enam bagian badan tubuh manusia.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta menyampaikan, terkait dengan penanganan bencana. Polda Jatim telah membentuk beberapa satgas diantaranya, satgas pencarian evakuasi,satgas kesehatan, satgas logistik, dan satgas Humas.
“Untuk satgas kesehatan ada satgas DVI yang telah menemukan 44 jenazah korban erupsi Gunung Semeru yang terdiri dari 38 jenazah, kemudian 6 bagian badan tubuh manusia. Dari 38 itu sudah terindentifikasi 28 Jenazah dan sudah diambil oleh keluarganya,” terangnya. Kamis (16/12) kemarin lalu.
Lanjut, para Satgas Kesehatan akan terus meminta masyarakat yang merasa keluarganya belum ditemukan untuk datang ke RSUD dr. Haryoto Lumajang dan diambil contoh daripada bagian DNA-nya supaya bisa dicocokan dengan jenazah yang ditemukan oleh tim pencarian.
“Saya kira sekarang penting untuk mengindentifikasi dan terima kasih untuk masyarakat yang sudah aktif,” jelasnya.
Kapolda menambahkan, kedepan pihaknya akan bersinergi dengan pemerintah kabupaten dan Danrem, untuk melaksanakan pengecekan realokasi yang sudah disampaikan, bahwa nanti ada dua daerah yang totalnya 90 hektar lebih.
“Kami akan menyiapkan alat berat supaya dapat melaksanakan itu,”imbuhnya, dikutip rilis diterima media Jurnal3.net. Sabtu (18/12).
Disisi lain itu, saat ini Kapolda mengimbau kepada seluruh masyarakat yang tedampak APG Gunung Semeru untuk tetap tenang dan waspada.
“Saya kira masyarakat tetap tenang dan tetap waspada, karena Gunung Semeru sekarang masih tiap hari ada data yang perlu diantisipasi, yang diumumkan oleh BMKG dan satgas vulkanologi. Jadi saya minta tetap waspada sambil prosesi ini berjalan,” pungkasnya. (dayat)
