Jurnal3.net/Sidoarjo – Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi bersama Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Santyabudi melalukan pengecekan tempat publik. Yakni terkait bandara internasional Juanda, Terminal Bungurasih, dan karantina di Sidoarjo.
Tempat pertama yang dilakukan pengecekan adalah Bandara Internasional Juanda untuk kesiapan personil dan lokasi posko Nataru, aplikasi PeduliLindungi bagi penumpang telah diterapkan dengan baik. Mereka didampingi Forkompinda Jatim, Pandam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta.
Menhub Budi Karya Sumadi menyampaikan, Kunjungan ini adalah untuk melakukan asesmen terhadap kesiapan Surabaya dalam menerima kedatangan PMI yang dari luar negeri.
“Kita tahu Surabaya dan sekitarnya, termasuk NTB menjadi tempat yang konfinien, karena sebagian besar atau 30% PMI Indonesia ini berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah dan NTB, yang mungkin lebih prefer untuk menggunakan Juanda,” ujar Menhub saat di Asrama Haji, Sukolilo, Surabaya. Minggu, (26/12) lalu.
Budi mengungkapkan pihaknya memilih Bandara Internasional karena merupakan salah satu transit antar kota maupun provinsi di Sidoarjo. “Selain Jakarta, itu sekarang setiap hari sudah menerima lebih dari 3000 penumpang setiap hari, dan PMI yang ke Jakarta itu kurang lebih 1500. Oleh karenanya, Juanda menjadi pilihan, dan kami sudah melakukan assessment yang di Juanda cukup baik ya. Koordinasi Pak Pangdam, Pak Kapolda, Pak Sekda itu sangat baik,” jelasnya.
Budi menyampaikan, untuk tempat karantina memang ada beberapa kualifikasi yang disampaikan dari Kemenkes, yang memang sudah melakukan evaluasi tentang Omicron. “Kita sudah sepakat akan menyediakan kamar, tadi Pak Pangdam dan Pak Kapolda bisa menyediakan kurang lebih 1500 kamar. Artinya kalau di sini akan ada isolasi selama 10 hari, maka paling tidak 100 atau kalau jumlahnya bisa ditingkat 150. Jika satu pesawat mendarat di Surabaya,” terangnya.
“Saya mengapresiasi Pangdam, Kapolda Jatim, dan Pemkot Surabaya yang melaksanakan prokes ketat. Tadi kami melihat ada dilakukan antigen, ada yang dilakukan vaksinasi, menunjukkan bahwa mereka yang melakukan perjalanan harus melaksanakan vaksinasi dan antigen,”tandasnya, dikutip rilis terima media jurnal3.net. Selasa (28/12).
Terpisah, Kakorlantas Polri, Irjen Pol Firman Santyabudi menambahkan beberapa poin. Yang pertama, tetap terus mengingatkan sepanjang kegiatan pengamanan Nataru ini.
“Kami berharap masyarakat untuk tetap senantiasa betul-betul merencanakan, karena di tengah-tengah perjalanan yang dilakukan oleh masyarakat ini kita masih dihadapi dengan pandemi dan sekarang juga faktor cuaca cukup harus kita perhitungkan,” paparnya.
Seusai Bandara Juanda, rombongan melakukan pengecekan di Asrama Haji, Sukolilo, Surabaya, untuk memastikan kesiapan fasilitas karantina. Nantinya di tempat ini akan digunakan untuk para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru tiba dari luar negeri di Jatim.
Selain itu, di Bungurasih ini juga dilaksanakan kegiatan vaksinasi bagi para penumpang, dengan sasaran target vaksin 100 orang, didukung vaksin dari Dinkes Sidoarjo serta personel vaksinator dari Puskesmas Medaeng sebanyak 12 personel. (dayat)