Jurnal3.net/Jakarta – Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum melangsungkan acara peluncuran dan simulasi Sistem Informasi Terpadu Politik dan Pemerintahan Umum Tahun 2022.
Acara tersebut dibuka langsung oleh Dirjen Politik dan PUM, Bahtiar di Hotel Millenium, Jakarta. Senin (31/01).
Bahtiar mengatakan, bahwa alasannya dibentuk Sistem Informasi Terpadu Politik dan Pemeritahan Umum. Karena, tidak memungkinkan pusat untuk mengunjungi 514 kabupaten/kota dalam membangun hubungan kerja yang optimum dengan seluruh jajaran.
“Sistem Informasi Terpadu, meminimalisir dampak Pandemi Covid-19 terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan umum ke depan. Diantisipasi dengan berkoordinasi dan melakukan penyesuaian pola kerja secara cepat dalam penyelenggaraan program, kegiatan, dan isu-isu strategis di lingkungan Badan Kesbangpol Provinsi maupun Kabupeten/kota dengan mendorong pemanfaatan teknologi dan penerapan Inovasi dalam meningkatkan kinerja dan produktifitas,” kata Bahtiar, dalam keterangan tertulis.
Lebih lanjut, kata Bahtiar, maksud dan tujuan pembangunan sistem ini untuk memberikan gambaran pengembangan dan implementasi teknologi informasi yang mendukung kegiatan dan proses bisnis sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.
Mewujudkan sistem manajemen data terintegrasi yang didukung oleh teknologi informasi dan mewujudkan visi digitalisasi pelaksanaan urusan pemerintahan umum di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten/kota dalam satu genggaman.
“Saya berharap kepada peserta untuk dapat memberikan perhatian lebih terhadap arah kebijakan di bidang politik dan pemerintahan umum. Serta, inovasi penyusunan program dan kegiatan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan umum tidak hanya di masa Pandemi Covid-19, tapi juga untuk kedepannya,” tukasnya. (dayat)