Jurnal3.net/ Madiun – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menekankan pentingnya inovasi dan kreativitas menjadi kunci penting bagi kades, utamanya dalam memajukan daerahnya masing-masing.
Hal itu disampaikan Khofifah saat membuka Diklat Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) bagi Kades Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun 2022 angkatan I dan II di Ballroom Hotel Aston Madiun, Selasa (15/2/2022) pagi.
Menurut Khofifah, kepala desa itu mempunyai peran luar biasa untuk menggerakkan seluruh sumber daya yang ada. Karenanya, inovasi dan kreativitas menjadi sangat penting dalam pengelolaan sumber daya di wilayahnya masing-masing.
“Semangat para kepala desa luar biasa terus berkarya, berinovasi dan kreatif memajukan masyarakat desa. Semangat membangun desa dapat meningkatkan kesejahteraan sehingga berdampak penurunan kemiskinan. Bulan Februari ini tolong dipercepat realisasi program dana desa, ujar orang nomor satu di Jatim,” ujar nomor satu di Jawa Timur.
Khofifah menjelaskan, bahwa inovasi dan kreativitas ini bisa mendorong kepala desa mampu mengindentifikasi, memetakan, dan memaksimalkan potensi-potensi yang ada di desanya.
“Sebab, ketika berhasil mengidentifikasi, memetakan, dan memaksimalkan potensi maka akan dapat berhasil menyejahterahkan masyarakatnya,”jelasnya.
Khofifah ini menjelaskan, banyak upaya yang dapat dilakukan kepala desa untuk mewujudkan desa yang maju, mandiri dan sejahtera masyarakatnya.
“Diantaranya melalui beberapa skema yaitu Desa Wisata, Desa Devisa, Desa UMKM, Desa Digital, dan Desa Ekonomi Kreatif,”jelas Khofifah.
Khofifah pun menegaskan, bahwa Pengembangan desa ini sejalan dengan cita-cita para pendiri bangsa.
“Salah satunya Presiden Pertama RI Soekarno yang mengatakan ketika melihat anak-anak di desa meneriakkan kata ‘merdeka’ maka yang bung Karno lihat bukanlah mata dari anak-anak tersebut melainkan melihat Indonesia,”papar Khofifah.
Lanjut Khofifah, termasuk Presiden RI saat ini Joko Widodo juga menyampaikan pembangunan desa di seluruh tanah air merupakan pondasi dasar bagi kemajuan bangsa Indonesia.
“Pendiri bangsa ini begitu besar dan kuat harapannya terhadap tumbuh kembangnya desa. Meskipun, proses itu kemudian mengalami banyak disrupsi, akan tetapi saya rasa proses adaptasi akan terus bisa kita maksimalkan dengan cara-cara seperti diklat dan diskusi sharing pengalaman temu pikiran para kepala desa semua,” imbuh Khofifah.
Di akhir sambutannya, Gubernur Khofifah berpesan, bahwa capaian yang telah diraih saat ini mohon untuk dipertahankan. Salah satunya dengan membangun egalitarianisme diantara para pemimpin di level desa.
“Saya ingin mengajak kepada kita semua proses egalitarianisme di antara seluruh elemen strategis di lingkungan desa yang Bapak Ibu Pimpin,” tandasnya. (syaiful)