Jurnal3.net/Skouw – Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan Paulus Waterpauw menyatakan guna mengawal implementasi instruksi presiden (Inpres) nomor 1 tahun 2021 tentang percepatan pembangunan ekonomi pada kawasan perbatasan negara di Aruk, Motaain,dan Skouw.
“Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan melakukan kunjungan lokasi pengembangan ekonomi di Skouw untuk melihat budidaya ikan air tawar dan udang di Kampung Holtekamp dan pengolahan sagu di Kampung Skouw Yambe, Distrik Muara Tami, Kota Jaya Pura Provinsi Papua,”ujarnya, Selasa (8/2/2022) lalu.
Kepala Kampung Holtekamp Husein mengantarkan Paulus Waterpauw beserta tim BNPP ke lokasi tambak air payau serta menemui para pembudidaya ikan dan udang di tempat tersebut.
“Di sana, tim BNPP berembuk dengan para petani tambak untuk membahas rencana pembuatan irigasi guna mendukung budidaya ikan air tawar dan udang,” kata Paulus dalam keterangan tertulis, Rabu (16/2/2022).
Paulus menjelaskan, bahwa untuk merangsang produktivitas pabrik tersebut, Paulus Waterpauw memberikan tantangan kepada kelompok pengolah sagu, berupa pesanan olahan sagu sebanyak 175 tumang (karung) yang dihargai Rp 300 ribu per tumang.
“Masyarakat berharap kesejahteraan dengan memanfaatkan sumber daya alam (SDA) yang ada di sekitar. Oleh karena itu, kehadiran kami adalah untuk mendorong unsur kementerian/lembaga dan dinas-dinas terkait agar meninjaklanjuti Inpres 1/2021 guna mempercepat pemanfaatan ruang-ruang di sekitar wilayah perbatasan,” kata Paulus. (syaiful)