Jurnal3.net/Bangkalan – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri puncak peringatan hari lahir (harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-99 di Pondok Pesantren Syaichona Cholil Bangkalan, Kamis (17/2/2022) malam. Pada kesempatan itu, Gubernur Khofifah menyampaikan perkembangan pembangunan Indonesia Islamic Science Park (IISP) di Madura sebagai tempat pertemuan ulama Islam sedunia.
Khofifah mengatakan, Peraturan Presiden (Perpres) tentang pembangunan Indonesia Islamic Science Park (IISP) yang akan dibangun di Suramadu Kaki Bangkalan Madura telah keluar. “Saat ini, kami tengah menunggu penyerahan lahan dari PUPR,” kata Khofifah dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/2/2022).
“Kementerian BUMN dan Kementerian Koperasi UKM RI dapat berperan sangat sentral dalam kemajuan UMKM pada masa pandemi yang juga dibangkitkan oleh Nahdlatul Ulama melalui Nahdlatul Tujjar,” katanya.
Sementara itu, dalam sambutannnya Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menyampaikan, Syekh Haji Muhammad Kholil bin Abdul Lathif sebelum wafat memberikan perintah kepada santrinya KH. Muhammad Hasyim Asy’ari untuk membentuk organisasi Islam yang menjadi Nahdlatul Ulama.
“Nahdlatul Ulama ingin terus berperan aktif dalam membangun Bangsa menuju masa depan yang lebih baik melalui turut serta dalam pembangunan peradaban sosial di Ibu Kota Negara Baru di Provinsi Kaltim,”jelas Gus Yahya.
“Nahdlatul Ulama telah bekerjasama dengan Kementerian BUMN dan Kementerian Koperasi UKM RI yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi seluruh peradaban umat manusia,” terangnya.
Terpisah, Rois Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar menambahkan, khususnya untuk warga nadliyin diharapkan dapat meneladani dan melanjutkan perjuangan Syekh Haji Muhammad Kholil.
“Bahwa sebagai organisasi Islam terbesar di dunia, Nahdlatul Ulama yang pendiriannya dicetuskan oleh Syekh Haji Muhammad Kholil bin Abdul Lathif diharapkan kita dapat melanjutkan perjuangan beliau,” ujarnya.
Dalam puncak peringatan harlah NU ke-99 ini, Wakil Presiden RI secara virtual KH Ma’ruf Amin menyampaikan, Nahdlatul Ulama memiliki potensi dalam merawat jagat dan umat di Indonesia karena memiliki ulama dan cendikiawan yang merupakan lulusan pendidikan nasional dan internasional.
“Tantangan Nahdlatul Ulama saat ini adalah bagaimana cara memaksimalkan potensi yang dimiliki untuk berperan dalam berkontribusi kepada Bangsa Indonesia dan dunia internasional,” tukas KH. Ma’ruf.
“Satu hal yang tidak boleh dilupakan Nahdlatul Ulama adalah khittah (pedoman) sebagai organisasi ulama yang bertujuan untuk dapat menuntun umat kepada kebaikan dan memberikan kemaslahatan pada masyarakat,” tukasnya.
Peringatan harlah NU ke-99 di Bangkalan ini, selain dihadiri seluruh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) juga secara langsung dihadiri oleh Menteri BUMN, Erick Thohir serta Menteri Koperasi UKM RI, Teten Masduki, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta, Ketua DPRD Jatim, Kusnadi bersama Danrem 084/Bhaskara Jaya, Brigjen TNI Herman Hidayat yang mewakili Pangdam V/Brawijaya. Selain itu, juga dihadiri secara virtual oleh Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin. (syaiful)