Jurnal3.net/Jakarta – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) terus berupaya memperkuat layanan pembiayaan berbasis fintech untuk mengembangkan UMKM di Jawa Timur.
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengatakan, perkembangan fintech harus ditangkap sebagai peluang sekaligus menjawab kekosongan celah yang banyak dibutuhkan oleh para pelaku UMKM untuk mengakses pembiayaan.
“Kita mengetahui bahwa sekarang banyak sekali pembiayaan mapun kredit lunak namun para pelaku usaha juga membutuhkan pembiayaan berbasis equitas atau modal. Karenanya perlu duduk bersama membahas detail program pembiayaan fintech bagi UMKM seperti apa,”ujar Emil, Jakarta, Kamis (10/3/2022) kemarin.
Dengan menggandeng OJK yang fokus pada segala hal terkait fintech ini, kata Emil, akan memberikan sinergi dan kolaborasi yang nantinya bisa membuat platform yang bisa diakses oleh para pelaku UMKM.
“Kedatangan kita ke OJK ini yang akan terus kita dalami sehingga para pelaku UMKM sebagai crowdfunding dari Jawa Timur bisa terwujud,”tegasnya.
Melihat kondisi itu, Emil melanjutkan, bahwa Pemprov Jatim melalui Dinkop UMKM Prov. Jatim secara gradual akan menyosialisasiman sekaligus mengintensifkan berbagai langkah besar secara bersama-sama untuk mendorong UMKM berdaya saing dan naik kelas.
Sementara itu, Direktur Pengaturan, Perizinan, dan Pengawasan Fintech Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tris Yulianta mengatakan, pertemuan pada hari ini sangatlah produktif dimana Pemprov Jatim bersama OJK membahas peran peran Fintech untuk mendukung peran UMKM.
“Kami siap mendampingi pemain-pemain fintech dalam membiayai UMKM di sektor produktif. Karena suport tenaga kerja terbesar saat ini berasal dari sektor UMKM. Dengan banyaknya kontribusi yang diberikan kepada UMKM akan memberi dampak besar pula bagi kontribusi masyarakat kita,” tukas Tris. (syaiful)