JURNAL3.NET /SURABAYA – Biro perjalanan PT. Panglima Ekspres kembali menerbangkan jemaah umrah ke Mekkah Madinah. Pemberangkatan bekerjasama dengan Batik Air dan Lion Air langsung dari Bandara Udara Internasional Juanda pada 14 Maret 2022 mendatang.
Penerbangan dari Bandara Juanda ini menjadi angin segar bagi perusahaan biro perjalanan di Jawa Timur setelah pemerintah mulai membuka perizinan sejak Jumat (11/3/2022).
Sebelum seluruh keberangkatan umrah wajib melalui Bandara Soekarno-Hatta karena aturan one gate policy menekan penyebaran covid-19.
“Sebelumnya, perjalanan Umroh dari Surabaya transit ke Jakarta lebih dahulu,” terang Owner PT. Panglima Expres H. Mohammad Muhibbin Billah, Sabtu (12/3/2022) kemarin.
PT. Panglima Expres sendiri, lanjutnya, telah mempersiapkan 18 penerbangan. Dengan jadwal empat kali terbang setiap minggu.
“Kita satu minggu itu 4 pesawat, itu sudah MoU dengan Panglima Ekspres. Untuk jama’ah yang tertunda kemarin sudah habis, kami berangkatkan,” kata Muhibbin dalam keterangan rilis terima media jurnal3, Minggu (13/3/2022) kemarin.
Persyaratan umrah pun dinilai tidak serumit beberapa waktu lalu karena Pemerintah Arab Saudi tidak lagi menerapkan karantina. Namun tidak semua hotel bisa ditempati. Dari ratusan hotel, hanya 30% yang terakreditasi. Ini membuat harga cenderung naik.
“Karena ada sistem akreditasi. Boleh dibuka asalkan memenuhi syarat. Untuk karantina di Saudi sudah dihapus, namun hotel naik. Di Mekkah, Madinah, hot yang lolos terakreditasi berlomba untuk menaikkan harga,” katanya.
Kendati demikian, PT. Panglima Expres masih memberikan harga standar bagi calon jemaah umrah. Muhibbin menyebut, sebelum pandemi covid-19 harga umrah sekitar Rp 20-25 juta. Namun saat ini pandemi covid-19 berada di kisaran Rp 30 juta. “Harga umroh standart masih diangka Rp 30 juta dengan paket 12 hari,” imbuh Muhibbin.
Muhibbin juga membeberkan sejumlah persyaratan umroh sesuai ketentuan Kementerian Agama (Kemenag). Antara lain wajib vaksin 1 dan 2.
“Ini koneksi dengan sistem Kementerian Agama (Kemenag). Jika tidak ada syarat vaksin, maka dipastikan tidak bisa berangkat. Sebab tidak terbaca datanya,”imbuhnya.
Saat ini PT. Panglima Expres total sudah memberangkatkan 4309 jamaah umrah. Tercatat keberangkatan ‘perdana’ dari Juanda pada tanggal 14 Maret nanti berjumlah 400 jamaah.
“Berangkat dari Surabaya langsung ke Madinah, tidak ada transit lagi. Untuk sekali keberangkatan kami sejumlah 400 jamaah,” tutur Muhibbin.
Muhibbin pun mengimbau, pihaknya menyarankan kepada masyarakat yang tertunda atau belum berangkat umrohnya. Segera ke travel dimana dia mendaftar untuk pemberangkatan.
“Tidak ada alasan ditunda, tidak ada kerugian di pandemi. Tidak peu menunggu new normal. Yang ada perputaran keuangan yang tertunda. Tidak ada penundaan ataupun halangan Pemberangkatan,”tukas dia. (syaiful)