JURNAL3.NET / LUMAJANG – Menuju Rakernas IHGMA yang akan dilaksanakan pada tanggal 11-13 Maret 2022 di Vasa Hotel Surabaya, Indonesian Hotel General Manager Association atau yang lebih dikenal dengan IHGMA melakukan penggalangan dana sebagai bentuk kepedulian terhadap korban erupsi Gunung Semeru.
Penggalangan dana ini dilakukan selama 2 bulan dan berhasil terkumpul sebanyak Rp. 22.000.0000,- yang merupakan hasil kumpulan donasi dari anggota IHGMA yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Tim IHGMA bersama dengan Kodim 0821/Lumajang pada hari Selasa, 8 Maret 2022 kemarin, melakukan kunjungan ke tempat pengungsian sekaligus Huntap (Hunian Tetap) dan Huntara (Hunian Sementara) yang berlokasi di Lapangan Desa Penanggal dan Desa Sumber Mujur Kabupaten Lumajang, Jawa Timur untuk melakukan penyerahan bantuan.
Bantuan tersebut dalam bentuk uang tunai senilai Rp. 20.000.000,- dan penunjang kesehatan berupa vitamin senilai Rp. 2.000.000,- yang diberikan langsung kepada perwakilan pengungsi di Lapangan Desa Penanggal. Pelaksanaan penyerahan bantuan tersebut, langsung didampingi oleh Letnan Kolonel Czi Gunawan Indra Yitno selaku Komandan 0821 Lumajang yang memfasilitasi penyaluran dana tersebut.
“IHGMA saat ini sangat aktif dalam pendampingan dunia pendidikan sekaligus pengembangan dunia pariwisata Indonesia. Untuk itu dengan adanya bantuan ini, maka diharapkan hal ini bisa menjadi wujud kepedulian dan perhatian seluruh anggota IHGMA yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia menjelang dilaksanakannya Rakernas pada tanggal 11-13 Maret 2022 mendatang,”kata Ika Florentina Sekretaris dan Humas Rakernas IHGMA sekaligus GM The Alana Surabaya.
“Rakernas ini akan difokuskan pada penyusunan program kerja untuk IHGMA kedepannya, sehingga akan lebih bisa memfokuskan tujuan organisasi yaitu memberikan dukungan penuh terhadap dunia pendidikan serta sekaligus dapat menjadi pionir untuk memulai kembali bangkitnya pariwisata di Indonesia,” katanya.
Sebagai informasi bahwa, dari apa yang sedang terjadi di sana, maka saat ini pengungsi yang bertahan di sana selama dua bulan lamanya, tidak butuh hanya sekedar bantuan logistik namun yang paling penting para pengungsi butuh modal usaha untuk bergerak dan kembali bangkit.
“Selain itu, juga membutuhkan pendampingan seperti ilmu dan kemampuan untuk dapat berwirausaha. Berdasarkan informasi tersebut, apabila ada organisasi yang mau memberikan bantuan bisa berupa modal usaha maupun pelatihan-pelatihan,” ujar Ika, sapaan akrabnya dalam keterangan rilis yang terima media Jurnal3, Minggu (13/3/2022) hari ini.
Menurut Letnan Kolonel Czi Gunawan Indra Yitno selaku Komandan Kodim 0821 Lumajang menyatakan bahwa, selain itu Kabupaten Lumajang sebenarnya memiliki potensi wisata yang sangat tinggi. di Lumajang terdapat banyak potensi wisata alam salah satunya Puncak B29, Air Terjun Tumpak Sewu, hingga Pura Mandhara Giri Semeru Agung yang merupakan Pura tertua di Indonesia.
“Namun sangat disayangkan, semua potensi wisata alam tersebut belum didukung oleh fasilitas akomodasi yang memadai seperti hotel dengan standar nasional maupun Internasional. Dalam hal ini, diharapkan IHGMA dapat membantu untuk membangkitkan potensi pariwisata di Kabupaten Lumajang,” tukas Letkol Gunawan.
IHGMA merupakan organisasi profesional yang sudah diakui oleh Kementerian Pariwisata untuk hotel leaders seperti General Manager, Hotel Manager, Operation Manager, Managing Director, presiden, dan sebagainya yang didrikan pada tanggal 26 April 2016 dan sampai sekarang telah memiliki 19 dewan perwakilan dan memiliki anggota sebanyak 1.200 General Manager lokal yang tersebar diseluruh Indonesia. (syaiful)