Kota Pasuruan Punya Sekolah Lansia Tangguh

JURNAL3.NET / PASURUAN  – Kota Pasuruan kini punya Sekolah Lansia Tangguh. Sekolah tersebut buka dan dilaunching oleh Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak di Gedung Kantor Walikota Pasuruan, Senin (14/3/2022) kemarin siang.

Dalam Sambutannya, Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak mengatakan, Peningkatan jumlah penduduk lansia merupakan salah satu indikasi adanya keberhasilan pembangunan baik di bidang kesehatan, pendidikan, maupun sosial ekonomi suatu masyarakat.

“Sejak tahun 2011 angka harapan hidup di Indonesia telah meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini dapat kita jumpai dengan banyaknya jumlah lansia kita yang sehat, mandiri, aktif, dan produktif saat ini,”kata Arumi Bachsin.

Menurut Arumi, bahwa peran keluarga sangat penting dalam mewujudkan kualitas kehidupan yang baik bagi lansia. “Karena keluarga merupakan salah satu support sistem utama bagi setiap manusia,”katanya.

Selain itu, kata dia, pemahaman dan keterampilan yang mumpuni bagi setiap pendamping lansia dalam keluarga akan sangat membantu bagi keluarga itu sendiri.

“Para lansia adalah aset negara. Kalau lansia aktif dan produktif saya yakin dapat berperan sebagai agen perubahan sekaligus menjadi suport sistem bagi daerah,”ujar Arumi dalam rilis resmi diterima media jurnal3, Selasa (15/3/2022) hari ini.

Di sisi lain, pendidikan juga sangat mempengaruhi pola pikir masyarakat untuk dapat hidup lebih sehat. Menurut dia, masyarakat yang teredukasi dengan baik akan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik untuk dapat membuat pilihan-pilihan hidup lebih sehat.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua TP PKK sekaligus Bunda Genre Kota Pasuruan, Fatma Saifullah Yusuf mengatakan, berdasarkan data keluarga 2021 diketahui bahwa lansia di Kota Pasuruan sejumlah 17.720 jiwa dengan jumlah total penduduk di kota Pasuruan sejumlah 181.606 jiwa.

“Sekolah lansia tangguh ini merupakan salah satu upaya pendidikan informal yang diperuntukan bagi para lansia,” tukas Fatma.

Menurut Fatma, Proses belajar mengajar di Sekolah Lansia Tangguh ini akan menjadi kegiatan yang menyenangkan, pelajaran dan pengetahuan yang diberikan sesuai kebutuhan dan membuat bahagia, tidak akan memberikan beban kepada peserta.

“Dengan adanya Sekolah Lansia Tangguh, itulah, lansia tidak hanya menjadi objek pembangunan tetapi juga dapat menjadi subjek pembangunan. Dimana lansia dapat menjaga kesehatan, meningkatkan aspek spiritual dan sosial,” tukasnya. *syaiful hidayat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 5 seconds