JURNAL3.NET / SURABAYA – Forkopimda Jatim melakukan pengecekan vaksinasi presisi yang digelar oleh Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Jatim, Kamis (17/3/2022) hari ini. Ditargetkan 1.000 dosis untuk komunitas masyarakat pesisir dan nelayan.
Kegiatan diawali dengan pengecekan pelaksanaan vaksinasi massal di Mako Ditpolairud Polda Jatim, dengan target sebanyak 460 dosis jenis Sinovac dan Pfizer diperuntukkan bagi nelayan dan masyarakat pesisir. Dalam kesempatan ini, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta juga menyerahkan bantuan sosial berupa paket sembako sebanyak 460 paket kepada perwakilan masyarakat nelayan dan lansia.
Pelaksanaan vaksinasi serentak ini tidak hanya digelar di Mako Ditpolairud Polda Jatim saja, melainkan juga digelar di 2 titik gerai vaksinasi yang berada di Gresik, yakni di kapal apung pesisir perairan wilayah Gresik dan Mako Satpolairud Polres Gresik.
Untuk peserta yang melaksanakan vaksinasi di kapal apung sebanyak 40 orang dan dilanjutkan dengan penyerahan bantuan secara simbolis oleh Kapolda Jatim kepada 40 nelayan berupa paket sembako.
Usai melakukan pengecekan pelaksanaan vaksinasi di kapal apung, Kapolda Jatim lanjut melakukan pengecekan pelaksanaan vaksinasi booster pesisir di Mako Satpolairud Polres Gresik, dengan target vaksinasi sebanyak 500 dosis jenis Pfizer dan Astrazeneca, yang dikhususkan untuk nelayan dan masyarakat Gresik, sekaligus Kapolda Jatim juga memberikan bantuan sebanyak 500 paket sembako.
Sehingga dari 3 kegiatan acara vaksinasi di antaranya di Mako Ditpolairud Polda Jatim sebanyak 460 dosis, di kapal apung perairan Gresik sebanyak 40 dosis dan di Mako Satpolairud Polres Gresik sebanyak 500 dosis sehingga keseluruhan 1000 dosis vaksin bagi komunitas masyarakat pesisir dan nelayan.
Kapolda Jatim mengatakan, untuk masyarakat yang belum melaksanakan vaksin dosis dua atau booster khususnya lansia. Nico mengajak pada masyarakat untuk segera mendaftarkan diri, supaya bisa divaksin.
“Karena seperti kita ketahui senjata kita dalam hadapi Covid-19 ini adalah vaksin, kedua melaksanakan protokol kesehatan, lalu yang ketiga mendownload aplikasi PeduliLindungi, sehingga dalam setiap kegiatan aplikasi peduli lindung ini menjadi bagian di dalam sistem menangani Covid-19,” jelas Nico.
“Contohnya bila masuk mall, melakukan perjalanan darat, laut, dan udara. Aplikasi menjadi bagian dalam sistem penanganan covid-19. Dan yang paling penting adalah, ayo masyarakat kita hadapi covid ini dengan tiga hal tadi,” tukas dia. *Syaiful Hidayat