JURNAL3.NET / SURABAYA – Wajah-wajah baru diantara Influencer lokal kini bukan lagi selebriti berusia muda. Sebaliknya, hiburan dan media sosial justru berfokus pada generasi baru, yakni generasi tua.
Influencer salah satu strategi pemasaran yang tengah booming beberapa tahun terakhir, terutama sejak melonjaknya pengguna media sosial, seiring kemajuan teknologi yang semakin pesat. Semua serba digital mulai dari pembelajaran, transportasi, hingga pemasaran suatu produk kini menggunakan digital (digital marketing).
Digital marketing merupakan suatu usaha untuk mempromosikan sebuah merek dengan menggunakan media digital yang dapat dijangkau konsumen secara tepat waktu, pribadi, dan relevan. Tipe marketing digital mencakul banyak teknik dan praktik yang terkandung dalam kategori tersebut.
Di era digital ini banyak macamnya mulai dari email, market, sosial media, e-commerce hingga platform yang meramaikan pasar penjualan di Indonesia saat ini. Bicara sosial media, akhir-akhir ini banyak sekali selebgram dan influencer terkenal baik dari Ibukota maupun selebgram dan influencer lokal.
Salah satunya tak asing lagi influencer yang sudah wara-wiri di Instagram yaitu Awkarin, Keanu Agl, serta Rafi Ahmad Nagita Slavina.
Bicara terkait influencer bukan hanya influencer Ibu kota saja lho yang sukses dalam memasarkan produk-produknya, di Surabaya sendiri ada banyak influencer yang menginspirasi banyak orang, pasti banyak yang sudah tau dong siapa influencer Surabaya yang terkenal dengan konten jalan-jalannya biasa disapa Momy Deve.
Mommy Deve adalah salah seorang Influencer dan Selebgram asal Surabaya kelahiran tahun 1993, yang memulai debut kariernya di ajang mencari bakat Mama Mia sesssion 2 di sela-sela kegiatan Mommy Deve pada workshop di Toko Kamera Sentra Digital Di support oleh Sony Indonesia.
Awal mula dia dulu sebelum menjadi influencer, dia hanya menjadi ibu rumah tangga (IRT) biasa yang kerjaannya mengurus rumah tangga, memang dulu suka nyanyi, ikut cover-cover lagu aja sebelumnya Karena sebelumnya dia suka nyanyi aja dan disupport oleh suami sampai dibikinkan studio rekaman di rumah.
Lebih inter, Dia menikah dengan suami sudah hampir 12 tahun, sebelumnya pada awalnya ia nyanyi di gereja juga ia pelajari sampai akhirnya ia berani mengambil keputusan sebagai seorang muallaf,
Harapannya kita sebagai seorang ibu rumah tangga yang di rumah saja, jangan minder atau merasa tidak mampu atau kita tidak bisa berikan hal positif yang pada umumnya, selain kita sebagai ibu rumah tangga yang harusnya fokus pada rumah tangga, banyak hal yang bisa kita kerjakan,
“Jadi kita harus bisa menginfluencer memberikan hal positif untuk orang lain atau paling tidak disekitar kita, karena dari awal lama kelamaan orang akan melihat disekitar kita,” kata wanita asli Manado. *Syaiful Hidayat
