JURNAL3.NET / SURABAYA – Operasi Ketupat Semeru 2022 akan digelar di Jatim selama 12 hari mulai 28 April hingga 9 Mei 2022. Dalam pelaksanaan operasi ini, sebanyak 144.392 personil gabungan.
Rinciannya, para personil gabungan terdiri dari 144.392 pengamanan gabungan yang terdiri dari 87.880 Polri, 13.827 TNI, 43.225 personil dari instansi terkait antara lain, Satpol PP, Dishub, Dinkes, Pramuka, PMK, Linmas, Senkom, dan instansi lainnya.
Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Semeru 2022 ini dipimpin Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Khofifah didampingi Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, Pangkoarmada II, Laksda TNI Iwan Isnurwanto, dan Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta.
“Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2022 wujud sinergi polri dengan instansi terkait untuk menjamin masyarakat aman dan sehat dalam perayaan Idul Fitri 1443 H,” Kata Khofifah di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Jumat (22/4/2022) kemarin lalu.
Khofifah mengatakan tahun ini pemerintah memberikan kelonggaran kepada masyarakat untuk dapat merayakan idul Fitri. Sementara mudik tidak dilarang dan tidak dilakukan penyekatan di jalur mudik masyarakat.
Menurut Khofifah, Kebijakan pemerintah untuk tidak melarang masyarakat mudik memicu masyarakat euforia. Hal ini terbukti dari hasil survei Badan Litbang Kemenhub RI, diprediksi sekitar 85,5 persen masyarakat akan melaksanakan mobilitas perjalanan selama lebaran. Pergerakan masyarakat ini akan terkonsentrasi di wilayah pulau Jawa – Bali.
“Moda transportasi didominasi jalur darat dengan menggunakan kendaraan pribadi 47 persen, kendaraan umum 31 persen, jalur udara 10 persen, kereta api 10 persen, jalur laut 2 persen, dan lain 0,11 persen,” ujar Khofifah saat menyampaikan amanat Kapolri.
“Walaupun situasi pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini sudah terkendali, dimana tingkat penularan berada dibawa angka 1 dengan positivity rate dan BOR RS dibawah standard WHO. Namun tetap saya tegaskan bahwa, pandemi belum sepenuhnya selesai kita semua perlu waspada dengan tingkat mobilitas masyarakat yang sangat tinggi dan sangat rawan terjadinya transmisi Covid-19 menjelang pada saat dan pasca perayaan idul fitri 1443 H,” imbuhnya.
Sehingga diperlukan langkah-langkah sinergi dengan seluruh stakeholder terkait agar semua masyarakat aman dan sehat dalam merayakan Idul Fitri.
“Kita harus menyiapkan masyarakat agar aman dari penularan Covid-19 dengan terus menggelar vaksinasi untuk mengejar target pada 30 april 2022 khususnya wilayah Jawa Bali mencapai 100% untuk dosis 2. Booster 30% lansia 70% disertai dengan berbagai upaya pencegahan untuk menyelamatkan Bangsa Indonesia dari bahaya Covid-19,” ungkap Khofifah dalam rilis terima media jurnal3.net, Minggu (24/4/2022).
Sementara itu, 144.392 personel gabungan ini akan ditempatkan pada 1.700 pos pengamanan, 734 pos pelayanan dan 258 pos terpadu.
Khofifah menambahkan, seluruh titik-titik yang harus diantisipasi dengan berbagai langkah langkah protektif. Misalnya aplikasi peduli lindungi pastikan ada dan digunakan di tempat-tempat yang potensi terjadi keramaian, seperti tempat wisata mal dan sebagainya.
Menurut hasil survey Kemenhub terkait dengan moda transportasi tertinggi adalah transportasi darat, yakni mobil pribadi sampai 47%. Oleh karena itu, bisa menjadi kewaspadaan masing-masing warga yang akan mudik maupun balik yang menggunakan kendaraan pribadi.
“Pastikan hal – hal teknis apakah ban nya, apakah mesinnya tetap dijaga termasuk jaga jangan sampai mengantuk di jalan. Di rest area silahkan istirahat, dan Pak Kapolri memberikan arahan bisa dilakukan random cek swab antigen,”bebernya.
“Pola pola seperti ini berseiring dengan percepatan sampai tanggal 30 april. Diharapkan dosis ke 2 bisa mencapai 100%, lansia 70%, booster 30%. Maka teman-teman media bisa menyampaikan pesan keselamatan, kesehatan dan keamanan bagi kita semua,” tukas Khofifah. *Syaiful Hidayat