Gubernur Khofifah Dampingi Kapolri Tinjau Kesiapan di Bungurasih

JURNAL3.NET / SIDOARJO – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendampingi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meninjau Pos Pelayanan Lintas Sektoral (Posyan) dan Gerai Vaksin Booster yang ada di Terminal Purabaya (Terminal Bungurasih) Sidoarjo.

Rombongan juga mengecek kesiapan sejumlah fasilitas seperti Posko Terpadu yang sengaja disediakan bagi para pemudik. Diantaranya, layanan ruang istirahat, ruang observasi kesehatan, vaksin booster, toilet, ruang laktasi, swab antigen, pijat refleksi, serta WiFi gratis.

Tak hanya itu, bagi pemudik yang singgah saat waktu berbuka puasa, juga disediakan takjil serta masker untuk mengantisipasi penyebaran covid-19.

Selanjutnya, Gubernur juga mendampingi Kapolri meninjau gerai vaksin yang didirikan oleh Polrestas Sidoarjo. Di Gerai Vaksin ini, setiap hari disediakan 300 dosis vaksin booster bagi pemudik yang belum melakukan vaksin ketiga.

“Untuk mendukung kelancaran arus mudik, kami bersinergi dengan Polda Jatim dan Kodam V Brawijaya telah menyediakan 195 Pos Pengamanan (Pos PAM) di seluruh wilayah Jatim, 52 Pos Pelayanan (Pos YAN), serta 10 Pos Terpadu,” kata Khofifah, Kamis (28/4/2022).

Ini merupakan pengembangan dari semula 169 Pospam dan 49 Pasyan serta 10 Postu.

Tak hanya itu, pada Kapolri, Gubernur Khofifah juga menyampaikan bahwa Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan juga telah melakukan Ramp Check di 28 Terminal Tipe B se-Jatim.

Dimana agenda tersebut sudah mulai dilakukan pada 4 April hingga 25 April mendatang dengan target sasaran yakni Bus AKAP, AKDP, dan Pariwisata.

Khofifah menambahkan, mudik lebaran tahun ini akan terjadi peningkatan jumlah pemudik dengan menggunakan pelbagai moda transportasi. Menurut data Litbang Kemenhub RI bahwa tahun 2022 prediksi jumlah pemudik tahun ini tujuan Jawa Tim7r diperkirakan mencapai 16,8 juta orang.

Lonjakan jumlah tersebut diperkirakan, lantaran tahun ini kebijakan syarat test swab antigen dan PCR bagi yang telah melakukan vaksin dosis-3 telah dihapuskan. Selain itu dua tahun berturut-turut mereka sudah menahan diri tidak mudik karena dilarang oleh pemerintah karena pandemi covid-19.

“Kami juga telah melakukan koordinasi bersama dengan bupati/walikota di Jawa Timur untuk menyediakan random swab check. Random swab check juga disediakan di 23rest area di Jawa Timur untuk mendeteksi yang positif Covid-19. Bagi yang terkonfirmasi positif akan cepat mendapatkan penanganan,” tutur Khofifah.

Untuk mengantisipasi kemacetan di Jawa Timur saat mudik dan balik libur lebaran , berbagai rekayasa lalu lintas juga telah disiapkan Dinas Perhubungan Jawa Timur melalui koordinasi bersama dengan berbagai lintas sektor. *Syaiful Hidayat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 5 seconds