Hardiknas 2022, Ketua KPK : Pendidikan Mengakselerasi Budaya Antikorupsi

JURNAL3.NET / JAKARTA – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri ikut memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada tepatnya dua hari lalu, Senin (02/5/2022). Ia berharap momentum Hardiknas tidak sekedar mengenang jasa pahlawan pendidikan di masa lalu, tapi seyogyanya patut kita ambil makna dan esensi dari pengorbanan besar para pahlawan bagi bangsa dan negara.

“Kita semua tentunya sependapat bahwasanya sejarah Ki Hadjar Dewantara telah memberikan banyak tauladan akan penting pendidikan bagi kehidupan dan kemajuan bangsa ini,” kata Firli.

Menurutnya, tak ada hukuman yang lebih menyedihkan dari terpenjara kebodohan. Kebodohan adalah pangkal kemiskinan yang sangat erat kaitannya dengan kemaksiatan atau kebatilan. Hanya pendidikanlah, hal-hal buruk tersebut dapat diberantas tuntas sampai akar-akarnya.

“Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memandang pendidikan sebagai elemen yang sangat penting untuk mengakselerasi segenap daya upaya pemberantasan korupsi di NKRI,” ujar Ketua KPK Firli Bahuri dalam siaran persnya yang diterima redaksi jurnal3.net. Rabu (04/5/2022) siang.

Firli mengatakan bahwa pendidikan adalah jantung serta urat nadi dalam membangun pondasi dasar pembentukan karakter serta integritas anak-anak bangsa, sehingga memiliki ruh serta kepribadian antikorupsi dalam dirinya.

“Atas dasar itu, KPK mengedepankan pendidikan sebagai salah satu national interest dalam road map pemberantasan 2022-2045. Pada tahun 2045 akan menjadi tahun penting karena tahun tersebut Indonesia akan menjadi 5 kekuatan ekonomi dunia, dengan syarat Indonesia harus bersih dari korupsi,”tuturnya.

Dengan menggunakan jejaring pendidikan formal hingga non formal mulai dari Taman Kanak-Kanak hingga Peguruan Tinggi, kami telah memasukan unsur serta nilai-nilai pendidikan Antikorupsi kepada anak-anak bangsa di republik ini, agar terbentuk paradigma baru dalam memandang korupsi bukanlah hal biasa, terbiasa apalagi dianggap sebagai budaya atau warisan kultur bangsa.

Tidak dapat dipungkiri, kata Firli, tauladan yang diberikan Ki Hadjar Dewantara beserta pahlawan pendidikan lainnyalah, yang telah mengubah sudut pandang bangsa Indonesia untuk menyongsong masa depan dan mewujudkan cita-cita bangsa dengan pendidikan.

“Kembali saya ingatkan, bahwasanya masa depan bangsa ini tidak ditentukan saat dia terlahir, namun dengan pendidikan serta semangat belajar, berjuang, bekerja keras, Insya Allah masa depan NKRI akan semakin baik,” katanya.

“Selamat memperingati Hari Pendidikan Nasional, mari tanamkan selalu nilai-nilai Antikorupsi dalam setiap jenjang pendidikan di republik ini, agar cita-cita merdeka dari pengaruh laten korupsi, dapat segera kita raih dan wujudkan Indonesia zero kejahatan korupsi,”bebernya. *Syaiful Hidayat

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*