JURNAL3.NET / SURABAYA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur menargetkan percepatan vaksinasi dosis kedua dan ketiga setelah libur lebaran 1443 H. Percepatan vaksinasi digenjot guna mencapai target agar seluruh daerah kabupaten/kota di Jatim segera bisa masuk ke level 1.
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Jumat (6/5/2022) hari ini.
Khofifah mengimbau kepada pemerintah kabupaten/pemerintah kota untuk segera mengambil ancang-ancang guna menancapkan gas percepatan vaksinasi covid-19 dosis kedua dan booster bisa dilakukan begitu libur lebaran selesai pekan ini.
“Kami serius mengimbau agar seluruh pemda di Jatim melakukan percepatan vaksinasi khususnya dosis kedua dan ketiga begitu libur lebaran selesai. Kita ingin agar seluruh kabupaten/kota di Jatim segera masuk ke PPKM level 1,” kata Khofifah dalam keterangan tertulis diterima redaksi Jurnal3.net dengan tanggal yang sama.
Sebagaimana diketahui, telah dilakukan standarisasi baru penetapan level PPKM yang ditentukan berdasarkan ketercapaian vaksinasi yang ditetapkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Di mana untuk bisa berstatus level 1, maka setiap daerah harus bisa melaksanakan vaksinasi dosisi kedua sebanyak 70 persen dari total sasaran. Ini berbeda dengan standar sebelumnya di mana PPKM level 1 bisa dicapai oleh daerah yang capaian vaksinasi dosis pertama minimal 70 persen.
Gubernur Khofifah menegaskan stok vaksin di wilayah Jatim dalam kondisi yang sangat cukup untuk merealisasikan percepatan vaksinasi tersebut.
“Untuk bulan ini saja, provinsi ini sudah memiliki 1.141.314 dosis vaksin untuk stok. Jumlah itu terdiri dari beberapa merek. Ada Sinovac, AstraZeneca, Moderna, Sinopharm, Pfizer, Johnson & Johnson, serta Covavax. Stok paling banyak adalah Pfizer. Jumlahnya mencapai 119.354 dosis,”ucap Khofifah.
Diperkirakan, stok vaksin tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan percepatan vaksinasi selama bulan ini. Karena itu, Satgas covid-19 Jatim belum mengajukan permintaan tambahkan dosis ke pusat. Menurut Khofifah pengajuan penambahan dosis vaksin baru akan dilakukan Pemprov Jatim minggu terakhir bulan ini. Bulan ini meminta kembali agar distribusi penyuntikan stok vaksin di masing-masing daerah bisa dimaksimalkan.
Untuk detail teknis pelaksanaannya, percepatan vaksinasi diprioritaskan untuk kabupaten/kota yang masih menyandang status PPKM level 2 dan 3. Targetnya, cakupan vaksinasi dosis kedua di wilayah-wilayah itu harus sudah di atas standar minimal 70 persen. Selanjutnya percepatan dosis ketiga atau booster. Sejauh ini di antara 38 kabupaten/kota di Jatim, 12 kabupaten kota berstatus PPKM level 1, kemudian sebanyak 25 kabupaten/kota menerapkan PPKM level 2. Sementara itu, satu daerah lainnya masih berstatus level 3.
“Kita berharap seluruh daerah di Jatim bisa mencapai level 1 dan vaksinasinya bisa segera menyeluruh. Dengan begitu harapannya kasus semakin terkendali, masyarakat semakin sehat dan nyaman beraktifitas serta ekonomi Jatim semakin cepat pulih,” tutur Khofifah. *Syaiful Hidayat