JURNAL3.NET / PEKANBARU – Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Eko Prasetyoanto mengungkapkan pentingnya transformasi digital di sektor pengelolaan arsip untuk lingkungan instansi pemerintah dalam menghadapi tantangan baru di era industri 4.0
Mewakili Menteri Dalam Negeri, Eko menyebut melalui digitalisasi arsip, urusan yang menyangkut pemerintahan, lembaga, dan organisasi akan menjadi lebih simpel.
“Diharapkan upaya ini mampu mengatasi pelbagai hambatan konvensional di bidang arsip sehingga terjadi efisiensi dan efektifitas dalam pengelolaan,”kata Eko, saat membacakan sambutan mewakili Menteri Dalam Negeri dalam Rapat Koordinasi dan Pengawasan, serta pemberian Anugerah Kearsiapan, Pekanbaru. Selasa (17/5/2022) kemarin.
Eko menuturkan bahwa pengelolaan arsip di instansi pemerintah harus ditangani secara khusus mengingat pemindahan ibu kota negara baru akan dilakukan. Untuk itu dirinya mengharapkan sinergitas semua pihak untuk melakukan kondisi yang ideal pengelolaan arsip untuk segera diwujudkan ke depan.
“Arsip yang masih digunakan untuk tugas pemerintahan sehari-hari akan tersedia secara digital termasuk untuk arsip yang format dan medianya non-digital. Begitu juga untuk arsip instansi yang frekuensi penggunaannya telah menurun. Digitalisasi akan dilakukan secara masif dengan volume arsip yang luar biasa besar,”tutur Eko dalam keterangan tertulis diterima media jurnal3.net, Rabu (18/5/2022) hari ini.
Eko mengharapkan kehadiran ANRI sebagai lembaga yang fokus mengelola arsip dapat menjadi institusi yang memimpin manajemen arsip baik tingkat pusat maupun daerah.
“Arsip yang memiliki nilai guna kesejarahan juga harus dikoordinasikan ke ANRI,”pungkasnya. *Syaiful Hidayat