JURNAL3.NET / SURABAYA – Tiga pemimpin daerah memaparkan konsep sinergi pembangunan di wilayah Kota Surabaya, Kpga Gresik, dan Kota Sidoarjo dalam HIPMI Talk Surabaya Business Forum (SBF) 2022 di Balai Pemuda, Surabaya, Jawa Timur. Sabtu (21/5/2022) kemarin.
Surabaya Business Forum (SBF) yang digelar Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) kota Surabaya mendatangkan tiga kepala daerah sebagai narasumber yaitu Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor), dan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani).
“Sekitar 90 persen pergerakan ekonomi di Kota Surabaya didukung oleh Usaha Mikro dan Menengah Kecil (UMKM),”kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Oleh sebab itu, salah satu upaya untuk menggerakkan UMKM, Pemerintah Kota (Pemkot) juga menjalin kerjasama dengan perhotelan di Surabaya.
“Misalnya kebutuhan sandal hotel itu diproduksi dan disuplai oleh UMKM Surabaya. Selain itu juga kebutuhan batik, celana hingga sepatu ASN Pemkot pun belinya di UMKM,”ucap Mas Eri.
Lebih lanjut, Kata Eri, untuk menggerakkan ekonomi Surabaya tidak lepas dari dukungan aglomerasi, yaitu kabupaten Gresik dan kabupeten Sidoarjo. Maka itulah, Wali Kota Eri mengakui selama ini kami terus bersinergi dengan kedua kepala daerah tersebut.
“Apa yang diproduksi Surabaya itu bisa diberikan ke Gresik. Demikian juga Gresik dan Sidoarjo, apa yang bisa kami ambil itu dijual ke Surabaya. Karena Surabaya Raya (Surabaya, Gresik dan Sidoarjo) adalah suatu keluarga besar yang tidak bisa dipisahkan,”ucap dia.
Pada kesempatan sama, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengatakan, konsep pembangunan di Surabaya Raya adalah bersinergi. Bahkan dalam waktu dekat bersinergi itu segera ditunjukkan dan diluncurkan oleh THR3 MAS KADA.
“Dalam waktu dekat ada kolaborasi yang akan kami luncurkan. Ini kemudian yang akan kami dorong untuk menyatukan tiga daerah (Surabaya Raya) sekaligus,” kata Gus Muhdlor.
Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menegaskan tiap daerah di Surabaya Raya mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.
“Untuk itu melengkapi kekurangan itu, tidak kepala daerah Surabaya Raya melakukan kolaborasi maupun sinergi bersama,”pungkasnya. *Syaiful Hidayat
