JURNAL3.NET / SURABAYA – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Nawa Timur mengadakan kegiatan silaturahmi dan halal bi halal bersama Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Jawa Timur di Kantor PWNU Jawa Timur, Jalan Masjid Al Akbar Timur No.9, Surabaya, Selasa (31/5/2022) hari ini.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan menjelang satu abad Nahdlatul Ulama yang diambil oleh PWNU Jatim untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui beasiswa santri. Menurutnya, beasiswa santri ini bertujuan untuk meningkat kualitas sumber daya manusia.
“Pemprov Jatim telah melakukan pelatihan UMKM yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian Jatim. Oleh karena itu kami mengajak bidang perekonomian PWNU bersinergi bersama membangun perekonomian umat,” imbuh Khofifah.
Lebih lanjut, kata Khofifah, dengan adaya penyakit PMK, kami berimbau kepada seluruh pengurus ranting NU untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa stok hewan kurban sapi dan domba yang sehat masih mencukuli.
“Namun terdapat kekurangan stok untuk kambing,”ucap Khofifah.
Sementara itu, Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuqi Mustamar menyampaikan hasil konferensi besar NU, yang menghasilkan keputusan bahwa, NU akan mencabut moratorium kegiatan kaderisasi.
“Oleh karena itu, pengurus MWCNU, PCNU, dan PWNU yang akan melaksanakan agenda kaderisasi tingkat dasar agar segera berkoordinasi dengan pengurus cabang setempat,” kata Yai Marzuqi.
Menurut Yai Marzuqi, perayaan Harlah Nahdlatul Ulama ke-100 PWNU Jatim akan menyelenggarakan Istighosah Kubro dengan menghadirkan satu juta peserta.
“Sebab itu, kami diharapkan bantuan keamanan dari Polda Jatim,” tutur Ketua PWNU Jawa Timur.
Kegiatan diakhiri dengan launching Satu Abad NU dari Pesantren untuk Peradaban dan Perdamaian Dunia oleh Rois Aam PBNU KH. Miftahul Ahyar. *Syaiful Hidayat