JURNAL3.NET / SURABAYA – Warga RW 02 Ketintang Baru Gang 8 No. 12 Surabaya sambat terkait mulai dari pembuatan surat akte kelahiran yang sulit karena posisinya belum jelas, keterampilan untuk perempuan ojol, saluran/got, hingga pengajuan Rusunawa dan MBR yang banyak dipangkas.
Hal itu menjadi satu di antara sambatan warga saat Anggota DPRD Jawa Timur, Lilik Hendarwati melakukan reses di Ketintang Baru, Surabaya, Sabtu (04/6/2022) malam.
Dalam reses tersebut, salah satu warga bernama Rani dari Menanggal juga sebagai ojol perempuan menyampaikan keluhannya bertanya tentang pembuatan akte dan ketrampilan untuk para ojol perempuan.
Juga Suyitno dari Dukuh Menanggal gang 8 mengeluhkan saluran/got sangat kecil agar di perbesar supaya lancar.
Semenantara, Sunarti ketua RT 07, RW 03, mengeluhkan warga yang tinggal di bantaran rel kereta api yang mendapat MBR agar bisa disosialisasi untuk dapat Rusun sekitar Ketintang atau Siwalankerto untuk kesejahteraan warganya.
Lilik yang mendengar keluhan warga tersebut langsung memberikan respon.
Karena keluhan banyak yang berkaitan dengan Pemkot, Lilik mengaku juga akan berkoordinasi dengan DPRD Surabaya.
“Kita akan komunikasi dengan teman-teman di dewan kota, harus mengingatkan Pak Wali Kota,”ujar Politisi PKS tersebut.
Terkait dengan akte, menurut Lilik sebetulnya di surabaya ini sudah sangat mudah untuk kepengurusan surat, saya memahami Jawa timur ini memiliki perceraian sangat tinggi diberbagai kalangan.
“Saya akan berusaha mengupayakan ke pemerintahan kota atau dispendukcapil,” ucap Lilik.
Lanjut kata Lilik, Untuk wilayah perkotaan yang seharusnya nanti di ajukan melalui musrembang, nanti akan kita bantu lewat akses yang lain tentunya dengan melalui survey.
Mengenai rusun, kata Lilik, terus terang itu wewenang di kota, memang beberapa antriannya banyak sekali, insyallah keresahan panjenengan menjadi catatan kami. Karena yang ngantri juga banyak.
“Insyaallah warga mendapat kelayakan dan mudah-mudahan segera ada jawabannya, kita akan sampaikan ke walikota,” ucap Lilik
Selain itu, masyarakat juga menyambati terkait MBR. Menurutnya, masyarakat MBR ini sangat perlu, seharusnya di berikan peluang pemberdayan dan perlu mendapatkan perhatian khusus atau kebijakan khusus.
Politisi PKS, Lilik menambahkan kami akan berupaya terus untuk menyampaikan keluhan ini ke pemerintah kota serta dikoordinasikan pemerintah provinsi.
“Apapun keluhan warga disini, saya akan berupaya untuk sampaikan ke pemerintah kota atau pemerintah Provinsi untuk mencari solusi dari persoalan-persoalan tersebut. Agar warga ini dapat perhatian langsung dari pemerintah kota maupun provinsi,”pungkasnya. *Syaiful Hidayat