Tumbuhkan Minat Literasi dan Numerasi, KKN-T Unesa Beri Edukasi Anak-Anak

JURNAL3.NET / SURABAYA – Kelurahan Lidah Wetan Surabaya berkurangnya literasi dan numerasi anak-anak menjadi perhatian serius mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) di TK Islam Asfiyah, Kelurahan Lidah Wetan, Surabaya.

Para mahasiswa yang tergabung dalam KKN-T kelompok 11 orang tersebut bergerak bidang edukasi minat baca dan numerasi kepada anak-anak desa setempat, Rabu (16/6/2022) lalu.

Mengangkat tajuk “Asistensi Mengajar, program mengajar di TK Islam Asfiyah”, kegiatan ini menjadikan sebagai program utama mahasiswa kelompok KKN-T dalam rangka meningkatkan literasi dan numerasi pada anak di desa setempat.

Kegiatan tersebut ini dilaksanakan selama 4 bulan. Selain itu, acara tersebut dihadiri langsung oleh Lurah Lidah Wetan, Kepala Sekolah TK Islam Asfiyah, Guru TK Islam Asfiyah, serta Dosen Pembimbing Lapangan.

Menurut Kevin, ada berbagai faktor yang mempengaruhi literasi dan numerasi. Berdasarkan observasi bahwa literasi dan numerasi anak masih rendah, bahkan ada yang belum bisa membaca.

“Padahal, membaca itu sangat penting dalam memperoleh informasi. Selain itu kecakapan literasi sangat berkaitan dengan kapasitas sumber daya manusia demi kehidupan yang berkualitas,”kata Kevin dalam rilis terima redaksi, Sabtu (18/6/2022) hari ini.

Kevin menjelaskan bahwa program ini membantu dan mendampingi tenaga pendidik pada kegiatan belajar mengajar mulai dari KB, TK A, dan TK B.

“Seperti belajar membaca, menulis, berhitung, mengenal benda-benda dan warnanya dalam Bahasa Indonesia dan Inggris,”tutur Kevin Ketua Kelompok KKN-T Unesa.

Lebih lanjut, Kata Kevin, tidak hanya membaca tetapi juga mengajarkan ke anak-anak menulis huruf hijaiyah, angka dalam bahasa Arab, dan membedakan perilaku terpuji serta tercela sampai praktif wudhu dan salat.

“Ada ekstra kreatifitas, seperti belajar menarik kesimpulan dan hikmah dari sebuah cerita. Juga, melatihkan keterampilan motorik dengan menggunakan media pasir yang dicetak, meronce, meniup balon dan-lain,”imbuh dia. *Syaiful Hidayat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 5 seconds