JURNAL3.NET/SURABAYA – Berinisial MJ, seorang warga yang menjadi korban dari tawuran oknum perguruan silat PN di Jl. Banjarsugihan 1 No. 07 C RT.01, RW.04 Kel. Banjarsugihan Kec. Tandes, Surabaya melaporkan ke Polsek Tandes lantaran pengerusakan atap rumah pemilik korban MJ. Peristiwa itu terjadi pada hari Minggu (19/6/2022) lalu tepatnya pukul 12.30 WIB yang dimana telah terjadi pengerusakan genteng atap rumah.
Kronologi kejadian pelapor/korban atas nama MJ pada pukul 12.30 WIB mengetahui bahwa genteng atap rumahnya pecah setelah diberitahu oleh MKJ sebagai saksi.
Pengerusakan genteng tersebut diakibatkan lemparan batu yang diduga oleh sekelompok orang tidak dikenal yang menggunakan atribut perguruan silat PN, karena pada saat itu juga sedang terjadi keributan didepan rumah korban tersebut.
Korban tersebut mengalami kerugian material berupa 10 buah genteng pecah atau senilai 40 ribu. Atas kejadian peristiwa ini pelapor/korban langsung melaporkan ke Polsek Tandes yang terdekat guna proses lidik/sidik lebih lanjut.
MJ sebagai pelapor sekaligus korban mengatakan bahwa peristiwa ini terjadi sekitar jam 12.30 siang ada konvoi tetapi tidak tahu pihak dari mana. Menurut dia, ada dua orang berbocengan lalu parkir di sebelah warung di kejar sama orang konvoi tadi itu, tiba-tiba ada polisi datang.
“Polisi sempat tanya itu hanya pengerusakan atap rumah saja. Mungkin tindakan yang lain, saya tidak tahu juga kedepannya,”kata MJ
MJ pun tetap akan memperbaiki atap rumah yang dilakukan dua orang oknum dan tetap waspada siapa tahu ada pihak-pihak yang mengencam kami.
“Kami berharap tidak ada lagi seperti ini, tetap menjaga lalu lintas dengan baik agar masyarakat lebih nyaman,”ujarnya.
MKJ sebagai saksi tersebut mengatakan bahwa alhamdulilah, polisi menerima laporan kita dengan baik serta pelayanan pun juga baik. Kami hanya menunggu panggilan pemeriksaan dari penyidik tersebut.
“Kami pun berharap kedepan tidak terjadi seperti ini lagi dan untuk para oknum-oknum di luar sana harus berfikir kembali lagi, kalau mau bertindak yang menimbulkan kegelisahan maupun kerugian masyarakat,”pungkasnya. *Ful